Try

7.4K 875 50
                                    

Kelas F telah usai melaksanakan quiz untuk kesekian kalinya. Semenjak Baekhyun dipindahkan ke kelas F, entah kenapa aturan pada kelas itu berubah secara dratis. Anak yang membolos dikenakan sanksi seperti mengerjakan soal di ruang guru kang, lalu quiz yang selalu diadakan setiap minggunya, dan juga setiap anak yang ditunjuk wajib bisa menjawab soal di papan tulis atau jika tidak mereka akan dihukum dengan berdiri di lapangan.

Guru kang melakukan hal ini tak lain dan tak bukan juga untuk kebaikan anak didiknya. Anak didiknya itu sudah berada di tingkat 2, dan mereka seharusnya lebih rajin dalam belajar bukannya malah masih sibuk bermain dengan dunia mereka.

Ngomong-ngomong apa yang guru kang lakukan ini sangat efektif. Banyak terjadi perubahan pada kelas F semenjak hal ini diterapkan. Muridnya tak lagi sibuk bercanda saat ia menerangkan, mereka juga lebih rajin belajar daripada bermain game, bahkan mereka tak segan-segan mengangkat tangannya dan bertanya jika mereka tak paham.

Semua perubahan itu terjadi pada semua anak didiknya tak terkecuali Park Chanyeol. Namja tinggi itu sudah tak pernah lagi tidur di kelasnya walau ia tak pernah memerhatikannya. Saat ia menerangkan pelajaran, Chanyeol selalu menatap ke arah Baekhyun dan tak menatapnya. Tapi walau begitu nilai Chanyeol juga ikut meningkat seperti yang lainnya. Guru kang tak pernah mengatakan jika Chanyeol mencontek, ia tau jika namja tinggi itu belajar di tempat yang tak bisa ia lihat.

"Bee."

"Hng?" Tanya Baekhyun menatap Chanyeol yang berada di depannya.

"Kalau aku berniat pindah kelas bagaimana?" Tanya Chanyeol tiba-tiba.

Hal itu sukses membuat semua orang yang satu meja dengan keduanya itu menoleh ke arah Chanyeol. Meja itu dipenuhi oleh anak XO dan juga Kyungsoo tentunya.

Anak XO cukup terkejut dengan ucapan Chanyeol. Pasalnya namja tinggi itu tak pernah berniat untuk pindah kelas. Suho saja yang hendak pindah kelas dilarang olehnya karena itu Suho tetap di kelas F walau sebenarnya ia cukup pintar terutama di pelajaran matematika. Sedangkan Kyungsoo ia melihat hal itu dengan santai sembari menyantap makanannya.

"Kalau begitu bagus."

"Tapi kalau aku berhasil pindah kelas, kamu harus memberiku hadiah." Ucap Chanyeol sembari tersenyum lebar.

Baekhyun yang mendengar itu segera menghela nafasnya. Sudah ia tebak jika Chanyeol mengatakan hal itu pasti ada maunya. Dan tebakannya terbukti dalam waktu singkat.

"Em- boleh."

Ucapan Baekhyun sukses membuat Chanyeol menampakkan ekspresi sumrigah. Entah kenapa ia begitu bahagia mendengar jawaban Baekhyun.

"Tapi kamu harus masuk 10 besar yang artinya kamu harus berada di kelas A. Aku akan memberimu hadiah jika itu terjadi." Ucap Baekhyun sembari tersenyum. Ia sedikit memundurkan kacamatanya untuk menatap Chanyeol dengan jelas.

Anak-anak XO yang mendengar itu terkikik geli. Baekhyun memang memiliki berbagai cara untuk membuat Chanyeol melunturkan senyumannya dalam waktu singkat.

Sedangkan Chanyeol, ia saat ini masih diam mencerna kalimat yang keluar dari mulut Baekhyun. Ia masih memikirkan apakah ia bisa melakukan hal itu.

"Tak bisakah kamu menurunkan peringkatnya?"

"Kenapa? Kamu tak sanggup?" Tanya Baekhyun dengan tatapan menggoda. Chanyeol yang mendengar itu mendengus. Tentu saja ia tak sanggup.

"Tentu. Mana mungkin anak kelas F tiba-tiba berpindah kelas di A. Itu sangat sangat tidak mungkin terjadi." Ucap Chanyeol mendramatis.

"Tidak ada yang tak mungkin. Selagi kamu mau mencoba dan terus berusaha, kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan itu. Intinya hanya satu kamu mau mencoba memulainya, urusan gagal itu belakangan. Bukankah kamu sendiri yang mengatakannya padaku saat kamu menyatakan cinta padaku?" Ucap Baekhyun dengan tawa renyah dibelakangnya.

Dulu saat mereka baru jadian Baekhyun pernah bertanya pada Chanyeol kenapa namja itu berani menyatakan cinta padanya. Apakah ia tak takut jika di tolak? Dan jawaban Chanyeol saat itu cukup menyentuh hati Baekhyun. Namja tinggi itu mengatakan 'Tentu saja aku takut, tapi aku memberanikan diri. Urusan kamu menolak itu belakangan, setidaknya aku sudah mencoba menyatakannya. Aku akan lebih menyesal jika aku tak berani mencobanya'.

Kalimat Chanyeol itulah yang menjadi pegangannya semenjak saat itu. Karena kalimat itu Baekhyun yang dulu merupakan namja yang benar-benar tertutup dan tak memiliki satupun teman pada akhirnya mencoba memberanikan dirinya untuk berkenalan dengan Kyungsoo. Dan hingga saat ini mereka pun menjadi teman.

Chanyeol terdiam. Ia tak tau harus bahagia atau apa. Kekasihnya itu mengingat perkataannya beberapa tahun silam. Dan sekarang perkataan itu malah ditujukan padanya.

"Mau mencobanya? Bukankah kamu bilang kamu akan menyesal jika tak pernah mencobanya?"

"Tapi ini beda."

"Apanya yang beda? Menurutku tujuannya memang berbeda, akan tetapi awal untuk memulainya sama saja bukan?"

Chanyeol mengangguk dengan ragu. Entahlah ia tak tau apa yang harus ia jawab saat ini. Apa yang dikatakan Baekhyun memanglah benar.

"Aku tak memaksamu untuk mencoba. Tapi kurasa seperti katamu dulu, kamu akan menyesal jika kamu tak pernah sedikitpun mencobanya."

"Tapi-"

"Apalagi yang kamu pikirkan? Padahal kamu beruntung Park karena kamu punya Baekhyun. Aku yakin Baekhyun akan membantumu menjalani itu jika kamu mencobanya." Ucap Kyungsoo sembari menunjuk Chanyeol dan Baekhyun bergantian dengan sendoknya.

Baekhyun yang mendengar perkataan Kyungsoo pun tersenyum lebar. Tentu saja apa yang dikatakan Kyungsoo itu benar, sangat benar. Ia akan membantu Chanyeol dengan senang hati jika anak itu mau mencoba memulai hal itu. Bahkan jika Chanyeol tak meminta bantuannya pun Baekhyun akan dengan suka rela membantu namja tinggi itu.

Chanyeol masih terdiam. Ia masih memikirkan apakah yang dikatakan Baekhyun itu benar? Apakah ia sebaiknya mencobanya terlebih dahulu?

"Bagaimana dengan kami? Jika Chanyeol pindah kami juga ingin ikut pindah." Ucap Chen.

"Tentu saja aku juga akan membantu kalian. Kurasa Kyungsoo juga akan ikut membantu. Benarkan Kyung?" Ucap Baekhyun sembari menaik-turunkan alisnya.

Kyungsoo yang mendengar itu menghembuskan nafasnya kasar. Pada akhirnya ia juga harus ikut turun tangan.

"Ya."

"Bagaimana Chanyeol? Keputusan kini berada di tanganmu."

Chanyeol menghela nafasnya. Ia sebenarnya tak yakin. Tapi tak ada salahnya juga jika ia mencoba sesuatu seperti itu. Jika Chanyeol berhasil, itu akan membuat kedua orangtuanya bangga.

"Ya. Aku akan mencobanya." Ucap Chanyeol dengan sedikit ragu.

"Jangan ragu. Yakinlah pada dirimu sendiri jika kamu bisa melakukan hal itu. Aku saja yakin padamu masa kamu tak yakin pada dirimu sendiri."

Mendengar ucapan Baekhyun membuat Chanyeol kembali tersenyum lebar. Entah kenapa ketika Baekhyun mengatakan jika ia percaya padanya, dada kiri Chanyeol terasa menghangat. Untuk pertama kalinya ia mengetahui jika ternyata ada orang yang percaya padanya. Sejauh ini belum ada orang yang mengatakan hal itu dengan terang-terangan. Dan Baekhyun satu-satunya orang yang mengatakan hal itu dan membuat Chanyeol merasakan kebahagiaan.

"Ya. Aku sekarang yakin untuk mencobanya."
.

.

.
Tbc(?)

Jangan lupa tinggalkan vote ya kawan²💕

Mau minta rekomen cerita noren atau jamren donk. Tp yg ortu Renjunnya bukan Chanyeol x Wendy. Ada ga sih?😪 Klo bisa sih ortunya Renjun yang chanbaek, atau ga siapa aja dah asal jgn Chanyeol x girl. Ada ga?

1. My Bad Boy [CHANBAEK] || REVISIWhere stories live. Discover now