Not Good

7.8K 842 125
                                    

Ini sudah 3 bulan sejak kejadian Baekhyun menghisap rokoknya dan berakhir terbatuk. Chanyeol tetaplah masih sama suka untuk menghisap rokoknya, bahkan ia pernah merokok di dalam kamar mereka membuat Baekhyun hanya memandanginya dari pintu kamar mereka.

Chanyeol kesal padanya ketika mengetahui kenyataannya bahwa Baekhyun menghisap rokok itu atas perintah sang eomma. Baekhyun mengabaikan larangan Chanyeol hanya untuk mengikuti kemauan eommanya yang menginginkan Chanyeol tak merokok.

"Chanyeol, ayo belajar. Berhenti merokok." Ucap Baekhyun kepada Chanyeol yang asik memainkan ponselnya dengan rokok ditangannya.

Baekhyun tak tau kenapa Chanyeol berubah seperti ini. Ia kini bahkan tak segan merokok di dekatnya membuat Baekhyun mati-matian menahan nafasnya walau berakhir ia tak kuat dan tetap menghirup udara yang tercemar.

"Chanyeol berhentilah merokok."

"Kenapa? Kamu tak kuat?"

Baekhyun menatap Chanyeol yang menatapnya dengan pandangan yang tak pernah ia tujukan untuk Baekhyun. Baekhyun terdiam, ia harus jawab apa? Ingin sekali ia mengatakan iya, dadanya sesak.

"Kalau tak kuat kamu bisa pergi dari sisiku."

"A-ani. Aku kuat. Kajja belajar, besok kita ada ujian kenaikan kelas." Ucap Baekhyun sedikit gugup.

Sejujurnya Baekhyun ingin sekali menangis. Chanyeol berubah begitu saja semenjak ia berbicara jujur ia sengaja melanggar larangan Chanyeol.

"Chanyeol uhuk."

"Apa lagi?"

"Chanyeol marah padaku ya?"

"Ani."

Baekhyun yang mendengar itu menghela nafasnya. Namja di sampingnya selalu mengatakan tidak. Tapi walau begitu Baekhyun tau. Baekhyun mengetahui jika kekasihhya itu marah karena sejak 3 bulan yang lalu Chanyeol selalu bersikap dingin padanya. Tak sehangat dulu, sekalipun Chanyeol tak mengakuinya.

Baekhyun menatap Chanyeol dengan sendu. Baekhyun khawatir dengan keadaan Chanyeol yang sering merokok seperti itu. Ia takut kesehatan kekasihnya terganggu.

Baekhyun sudah tak kuat dadanya sudah semakin sesak. Ia menatap Chanyeol takut-takut.

"Cha-chanyeol, aku ke kamar mandi ya."

"Terserah."

Baekhyun yang mendengar itu langsung berlari menuju ke kamar mandi yang letaknya di lantai bawah. Chanyeol terlihat sama sekali tak peduli dan fokus pada ponselnya.

Baekhyun segera menuju wastafel ketika ia telah sampai di kamar mandi. Ia terbatuk dengan keras. Rasanya sesak sekali. Ia berulang kali memukuli dadanya berusaha meredakan rasa sesaknya. Airmata menetes begitu saja dari mata bulan sabit miliknya.

"Uhuk uhuk."

Baekhyun mencengkram kuat pinggiran wastafel. Bagaimana tidak separah ini? 3 bulan ia selalu menemani Chanyeol yang merokok. Sebenarnya itu bukan kemauannya. Ketika ia duduk di samping Chanyeol, awalnya Chanyeol tak merokok. Hingga dipertengahan ia akan menyalakan rokoknya membuat Baekhyun tak berkutik di tempat. Baekhyun ingin pergi tapi Chanyeol selalu menyindirnya.

Baekhyun terdiam dengan airmata semakin mengalir deras ketika melihat darah kita mengotori wastafel kamar mandi itu. Darah itu berasal dari mulutnya. Ini sudah terjadi sejak 3 minggu yang lalu.

Baekhyun pikir paru-parunya memang sudah rusak sekarang. Tapi ia tak tau harus mengatakan pada Chanyeol atau tidak. Namja tinggi kesayangannya itu sepertinya tak peduli bukan? Dan lagi Baekhyun tak mau menguras dompet Chanyeol hanya untuk memeriksakan kondisi paru-parunya.

1. My Bad Boy [CHANBAEK] || REVISIWhere stories live. Discover now