Chapter 35

119K 4.4K 110
                                    

JANGAN PELIT VOTE YA ⭐💣 GRATISSS GA BAYAR, GA SUSAH JUGA. OKEY !!

____________________________________
" Maaf " kata ken

Vani mengangguk, suasana sungguh awkward saat ini.

Ken memilih untuk duduk dikursi makan, memandangi vani dari jarak sedekat ini membuat perasaannya bergemuruh.

Tangan mulus milik gadisnya sangat cekatan dalam mengolah bahan makanan. Sudah pantas jika vani menjadi istrinya nanti.

Ken tersenyum seorang diri, dia seperti suami yang sedang menunggu istrinya memasak.

" Van.. " panggil ken.

Vani menjawab dengan deheman, tanpa menoleh. Ia sedang sibuk berkutat dengan panci dan kompor.

" Kamu gak perlu repot-repot masak kaya gini."

Vani menoleh dan bersedekap dada, menatap ken dengan kening berkerut.

" Kamu pikir aku masak ini buat kamu." kata vani jengah.

Ken mengangguk polos, memang seperti itulah yang ada dipikirannya. Kalau bukan untuknya lalu untuk siapa vani memasak malam-malam seperti ini.

" Ini buat aku semua, kamu jangan minta."

Ken terperangah. Sial, ia terlalu percaya diri jika vani akan memasak untuknya. Nyatanya itu untuknya sendiri. Padahal ken sangat lapar saat ini, apa lagi melihat sop yang asapnya mengepul membuat air liurnya hampir menetes.

" Van, aku juga laper. Masa iya kamu semua yang makan." kata ken mencoba  bernegoisasi siapa tau vani mau berbagi kepadanya.

" Jadi kamu kesini cuma buat numpang makan gitu. "

Skak, kenzie terdiam. Itu memang bukan tujuan awal ia datang kemari tetapi ia tak menyangkal jika hal itu sempat terlintas dipikirannya. Ia memang ingin memakan sop buatan vani, dan kebetulan sekali gadis itu membuat hal yang serupa.

" Yaudah gak apa-apa, kamu aja yang makan." kata ken mengalah.

Vani meletakkan semangkuk sop ayam yang sudah matang keatas meja makan, ia kembali mengambil dua piring dan botol minuman dingin serta nasi yang berada di rice cooker.
" Ambil sendiri, aku tau kamu lapar." kata vani menyerahkan piring untuk ken ikut makan.

Wajah ken berbinar dan hal itu tak luput dari penglihatan vani,  ia sempat bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Apakah sop ayam buatannya ini memiliki rasa yang enak atau malah sebaliknya, kenapa ken seantusias itu.

Vani menyendok sedikit kuah sop untuk dicicip, rasanya sama saja seperti sop ayam pada umumnya. Tidak ada hal yang istimewa.
" Terima kasih." kata ken tersenyum.

Ken mengambil nasi dan sop ayamnya untuk ia letakkan diatas piring, tanpa membuang-buang waktu ia memakan masakan vani dengan lahap .

Vani meringis melihat cara ken makan, sungguh seperti orang yang kelaparan.
Melihatnya saja membuat vani merasa kenyang.

¤♥¤

Setelah masakannya habis, entah sadar atau tidak jika yang paling banyak menghabiskan sop ayam adalah kenzie seorang.

" Jadi mau apa kamu dateng kesini.?"

Pertanyaan vani mengembalikan kesadaran ken setelah ia terlena karena sebuah sop ayam. Sepertinya vani sangat peka jika kedatangannya kemari pasti memiliki maksud lain.

" Hmm..., Aku minta maaf, atas kejadian yang lalu." kata ken dengan raut wajah yang berubah serius.

Vani sontak berdiri dan menatap ken sinis,
" Dengan kamu minta maaf begini, apa bisa ngembaliin keadaan seperti dulu. Sebelum aku kenal kamu, sebelum aku ketemu sama orang brengsek kaya kamu." kata vani dengan penekanan disetiap kata yang ia lontarkan.

" Van, kamu mungkin gak ngerti apa yang aku rasain. Ak.. "

" Iya, emang bener. Aku gak ngerti apa yang kamu rasain. Tapi, sadar gak sih apa kamu juga ngerti yang aku rasain?, enggak kan."

Vani memotong perkataan ken, matanya berkaca-kaca. Tidak kah ken tau jika dirinya sangat terluka dengan tindakan tidak terpuji yang dilakukannya.

Vani harus kehilangan kehormatan yang sejak kecil ia jaga dan itu sangat menyakiti hatinya.

" Kenapa harus aku ken, kenapa harus aku yang kamu rusak masa depannya?." kata vani terisak lirih, air matanya tumpah.

Ia tidak perduli jika bi ijah mendengar ucapannya barusan, vani hanya ingin menumpahkan segala isi hatinya, kekesalannya, dan rasa rindu yang tidak ia sadari.

Ken berdiri mendekat kearah vani yang tengah menangis, hatinya seperti diremas.
Ia memeluk vani, mendekapnya dengan erat walau vani terang-terangan menolak.

Vani mencoba menjauhkan tubuh ken yang memeluknya, dengan cara memukul-mukul dadanya. Tapi tidak bisa, ken terlalu erat memeluknya.

" Kamu jahat ken hiks..."

Pukulan vani melemah, ia menangis sesegukan dipelukan ken.

" Aku memang laki-laki brengsek, kata maaf saja gak akan cukup untuk menebus semua dosa yang aku perbuat ke kamu. Tapi aku mohon, kasih aku kesempatan untuk menebus semuanya" kata ken dengan suara bergetar.

Entahlah, ia sangat menyesal telah menghancurkan hidup gadis ini. Gadis yang diam-diam telah merebut hatinya. Ia akan melakukan apapun yang terpenting vani mau memaafkannya dan menerima keberadaan ken didekatnya. Ia akan bertanggung jawab jika suatu hal yang tak terduga terjadi kepada vani.

hidung vani  mengendus-endus aroma tubuh ken. Dan hal itu membuat tangisnya berhenti.
" Aku akan bertanggung jawab." kata ken lirih.

Vani melepas pelukan seketika, ia terdiam mematung. Tanggung jawab, kata itu terngiang-ngiang dipikirannya. Ia menggelengkan kepalanya menolak sebuah pemikiran yang muncul dikepalanya.

" Nggak mungkin."

" Van, kita gak pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya dan saat itu a.. aku tidak memakai pengaman." kata ken tergagap.

Tubuh vani hampir limbung, untung saja ken sigap menahannya agar tidak jatuh kelantai.
" Van... Van.. Vanii, sadar." kata ken menepuk-nepuk pipi vani.

Vani mengerjapkan matanya beberapa kali, mencoba mempertahankan kesadarannya.
Tubuhnya terasa lemah, kakinya seperti jely.

Ia kembali menangis, apa yang akan ia lakukan jika hal itu benar terjadi.

" Aku akan bertanggung jawab, dengan menikahimu." kata ken mantap.

" Aku tidak mau, belum tentu hal itu benar terjadi."

_________________________________
Nungguin ya wkwkwk.

Jangn lupaPencet bintang ya, jangan jadi silent readers ...!
Author ga minta hal yang muluk-muluk kok, kalian vote aja author seneng banget😃 jadi jangan pelit😘

Viewsnya 1.000an tapi yang vote bahkan gak sampe 5.00, sedihh akutuuh diginiin😥

🙂🙂🙂

Dosen Is My Husband (TAMAT)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें