"Baiklah Niall. Sebagai kakak yang baik, ayo kita pergi ke mall sebelum konser Aura." ucapku.

Kami langsung keluar dari kamar. Kalian pikir, kami sekamar? Jawabannya adalah, ya! Kami sekamar. Tapi, daddy sudah memilih kamar yang besar untuk kami tempati berlima.

Sebelum pergi, kami bilang dengan mom dulu. Aku mengetuk pintu kamar mom dan dad. Lalu, mom membukanya, "Ada apa ini, hmm?" tanya mom.

"Niall mengoceh lapar, dan kami ingin ke mall." ucapku. Mom menoleh ke Niall dan Niall hanya menyengir. Dasar!

"Baiklah, hati hati ya. Kalian ada uangnya?" tanya mom.

"Ada kok mom. Mom dan dad mau dibelikan apa?" balasku.

"Tidak perlu." ucap mom. Aku mengangguk, lalu kami langsung pergi ke mall.

Dasar Niall Madison!

***

*Aura POV

Sekarang, kami semua sedang berkumpul di stadium. Kami akan latihan untuk beberapa lagu, dan aku check sound.

Stadium ini sangat besar, menurutku. Kalau tidak salah, yang akan datang sore ini sekitar kurang lebih empat puluh ribu orang. Tapi, aku tidak tahu. Semoga saja lebih, HA!

Aku mengambil micku dan mulai bernyanyi. Aku mengerjakan ini semua sesuai apa yang aku kerjakan sebulan ini. Sambil aku berlatih, aku memikirkan sesuatu. Aku masih berharap kalau mom, dad, dan boys bisa datang ke konserku.

Stop, Aura. Untuk apa kau berharap, mereka sibuk di London sana. - batinku.

Ya, memang benar. Tapi, tidak salahkan kalau berharap? Mereka tidak datang, tapi aku merasakan bahwa mereka ada di sini.

Oke, sekarang kami sedang istirahat. Kami sudah selesai latihannya dan sekarang aku ingin kembali ke kamar. ini masih jam 12.14pm. Sampai di kamar, aku membersihkan tubuhku, karena tubuhku benar-benar berkeringat.

Aku memang sudah lama libur di tangga musik, mungkin sekitar lima bulan. Tapi, kata uncle Rakan suaraku masih bagus walaupun jarang bernyanyi. Dan aku bersyukur akan hal itu. Mungkin sehabis konser ini, aku akan disibukkan dengan project album keduaku. but, i don't know.

Setelah mandi, aku hanya memakai baju biasa. Karena aku akan berganti baju juga, pada saat mau konser. Aku bosan sekarang, jadi aku memutuskan untuk memberikan pesan ke Liam. Pada saat aku lihat, Liam terakhir online pada jam setengah sepuluh.

Kemana Liam? Aku juga mencek boys yang lain juga, dan sama. Mereka terakhir online pada jam setengah sepuluh. Tapi tak apa, aku akan mencobanya.

Setelah itu, aku membereskan barang barangku untuk dibawa ke bawah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah itu, aku membereskan barang barangku untuk dibawa ke bawah. Ruang persiapan. Selesai semua, aku langsung turun ke bawah.

Aku hanya ingin main atau mengobrol dengan D-Aur, daripada di kamar hotel sendirian. Mati bosan aku. Sampai di ruang persiapan, aku menaruh barang barangku dan bergabung bersama D-Aur.

POSSESSIVE FAMILYWhere stories live. Discover now