Seorang yang paling dimanjakan oleh keluarganya.
Seorang yang paling disayang oleh keluarganya.
Seorang yang paling diperhatikan oleh keluarganya.
Kakak, mom, dan dadnya sangat menyayanginya. Kenapa ia diperlakukan begitu? Karena ia satu satunya ana...
Pesawat ini mendarat dengan sangat sempurna di Bandar Udara Internasional Los Angeles.
Kami semua turun dari pesawat dan masuk ke dalam bandara. Para pengawal sedang mengeluarkan barang barang kami dan memasukkannya ke mobil. Aku dan Louis langsung masuk ke mobil yang terpisah dengan D-Aur. Karena D-Aur naik bus.
Aku dari tadi hanya diam saja, memikirkan semuanya. Everything is really hard for me. I don't know why. Maybe, cause without boys togethers with me. Ahh, aku sangat terpengaruh dengan boys.
Louis yang sadar dengan tingkahku langsung berkata, "Jangan dipirkan, itu akan menjadi beban untukmu." ucap Louis.
Aku menoleh ke arah Louis dan tersenyum, "I'm scared" ucapku.
"Tidak perlu takut. Kau harus mencoba hal ini tanpa kami, Aura. Kakak yakin kamu bisa." balas Louis, aku mengangguk.
Sampai di tempat karantina, aku dan Louis mengambil kunci kamar begitu pula dengan D-Aur. Aku sekamar dengan Louis, pastinya.
Sampai di kamar, terlebih dahulu aku membereskan barang barangku setelah itu ganti baju untuk latihan pertama.
"Sebelum latihan, makan dulu. Makan bersama di bawah." ucap Louis.
"Hm, baiklah." balasku.
Setelah aku dan Louis berganti baju, segera turun ke bawah untuk makan. Di bawah sudah ada D-Aur yang lagi menyantap makanan mereka.
Sebelum bergabung, aku mengambil makanku terlebih dahulu. Setelah itu baru bergabung dengan lainnya.
"Hai guys." sapaku kepada D-Aur.
"Hai Aura, long time no see." jawab Vanka.
"Ya, sangat lama." balasku. Mereka terkekeh lalu kami sibuk dengan makanan kami.
Selesai makan, kami semua langsung menuju ruang latihan. Aku akan membawakan delapan belas lagu untuk konser nanti. Tidak terlalu banyak, seperti di konser konser sebelumnya.
Dimulai dari lagu pertama. Kami sangat sungguh sungguh untuk ini. Ya, itu harus. Aku harus membuktikan kepada mom, dad, dan boys bahwa aku bisa melakukan ini sendiri. Dan bisa membuat bangga fansku.
Hari ini kami sudah latihan untuk lima lagu pertama, dan akan dilanjutkan besok. Jadi, kami semua menuju kamar masing masing untuk istirahat.
Sampai di kamar, aku langsung mandi karena tubuhku benar benar lengket. Selesai mandi, memakai bajuku lalu naik ke kasur. Louis yang sedang nonton tv langsung berbicara, "Tidur babe, besok kau harus fresh." ucapnya.
"Nanti kak Lou." jawabku.
Aku memilih untuk memainkan ponselku, tiba tiba ponselku berbunyi. Liam yang menelponku, aku langsung mengangkatnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
