🦄32

3.5K 128 4
                                    

Happy reading guys🖤

***
Sampai di mall, kami langsung turun dan menuju pusat perbelanjaan yang ada di mall ini.

Sebelum masuk, terlebih dahulu Niall dan Liam mengambil keranjang untuk meletakkan barang belanja kami nanti.

Terlebih dahulu kami ke tempat makanan makanan ringan. Dengan cepat Niall mengambil banyak makanan, begitupun juga denganku dan lainnya.

"Jangan terlalu banyak mengambil makanan ringan." ingat Lou.
"Tapi, di sini makanannya enak enak." ucap Niall memelas.
"Kau selalu bilang enak, Niall." ucap Lou.
"Baiklah." final Niall.
"Kalian harus makan sayur juga, jangan cuman makan makanan seperti ini." ucap Louis. Kami mengangguk.
"Jangan lupa beli sereal."

Setelah satu keranjang penuh dengan makanan ringan. Kami menuju ke tempat minuman minuman. Dengan keranjang satunya lagi.

"Babe, ambil orange juice. Di rumah sudah habis." ucap Zayn.
"Kakak ikut dengan Aura mencari minuman." perintahku.
Zayn tertawa "Baiklah, ayo!" ajak Zayn.

Aku dan Zayn memilih banya juice untuk stok di rumah. Tidak hanya juice, tetapi susu, yogurt dan lain lain.

Setelah semua selesai, kami segera menuju ke kasir untuk membayar semua yang kami beli ini. Tidak tahu lagi ini seberapa banyak. Huft...

Setelah membayar, Harry membawa belanjaan kami ke mobil terlebih dahulu. Supaya tidak repot.

Selesai semua, kami menuju ke toko baju favorit kami. Kami membeli baju hanya beberapa saja, tidak banyak.

Setelah selesai, kami langsung membayarnya. Setelah membayar semuanya, kami ke restoran Jepang untuk mengisi perut kami.

Sampai di restoran, kami mencari tempat duduk terlebih dahulu, lalu memesan makanan.
"Mau pesan apa?" tanya Louis.
"Samakan sajalah." ucap Harry.

Setelah Louis memesan makanan, tak lama makanannya pun datang. Kami makan bersama sama.

Selesai makan, kami langsung pulang ke rumah karena ini sudah mulai gelap.

*Liam POV
Pagi.

Aku terbangun dari tidurku karena alarm membangunkanku. Walaupun libur, tapi aku harus bangun pagi.

Streching terlebih dahulu, lalu berjalan menuju kamar mandi. Selesai mandi, memakai baju, celana jeans hitam dan sweater champion.

Menuju meja rias, sekedar merapihkan rambutku. Lalu menuju ke bawah.

Di bawah, sudah terkumpul semua, kecuali Aura.
"Good morning." sapaku.
"Morning too." balas mereka.
"Aura mana?" tanyaku.
"Mungkin masih di kamarnya." jawab Niall.
"Baiklah, aku bangunkan dia dulu." ucapku.

Saat aku ingin meninggalkan meja makan, tiba tiba ada yang memanggilku.
"Liam, mau kemana?" aku menoleh ke belakang, ternyata mom dan dad.
"Membangunkan Aura mom." jawabku. Mom tersenyum mengangguk.

Aku pun langsung menuju kamar Aura. Sampai di depan kamar Aura, terlebih dahulu aku mengetuk pintu.

Tok...tok...tok...

Tak ada jawaban dari dalam sana. Aku mencoba sekali lagi mengetuk pintu. Tetap saja tidak ada jawaban.

"Apa Aura masih tidur?" batinku.

Tapi, Aura selalu pasang alarm. Tidak mungkin dia masih tidur. Aku mulai panik sekarang.

Ku coba membuka pintu kamar Aura. God!! Tidak dikunci.

Aku pun masuk ke dalam kamar Aura, ternyata dia masih setia dengan kasurnya. Aku mencoba membangunkannya.

"Sayang, bangun yuk." ucapku sambil mengusap rambutnya.

POSSESSIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang