Our life is very difficult, but there are millions of more difficult life out there.
***
"Bubun!" Keano berteriak saat berada di atas perosotan dengan memegang dua bola kecil berwarna merah dan putih di atas kepalanya menatap Zahra yang baru saja memasuki ruangan khusus untuk anak seusianya bermain.
"Hati-hati!" Zahra dengan segala kecemasannya terhadap Keano yang hanya mengangguk seraya tertawa ceria.
Keano segera meluncur ke bawah dan berakhir dengan dirinya yang terbaring dengan bola-bola kecil yang di dominasi berwarna putih dan biru. Mungkin hanya terdapat beberapa warna berbeda, seperti satu bola kecil berwarna merah.
Keano berteriak gembira dengan merentangkan tangannya pada tumpukan bola-bola kecil, seraya mulutnya tak henti-hentinya mengeluarkan suara yang begitu menggemaskan bagi siapapun yang mendegarnya.
"Udah, yuk! Keano makan siang dulu." Zahra menghampiri Keano dan mengajaknya untuk makan terlebih dahulu.
"Nanti, Bun!" Keano menolak dengan berdiri--yang artinya akan menaiki perosotan kembali.
"Kemarin katanya janji apa, hayo?" Zahra kembali mengingatkan tentang kejadian kemarin, dimana Keano yang berjanji tak akan nakal lagi.
"Iya, Bun! Satu kali lagi, ya?" Mohon Keano seraya tersenyum menatap Zahra yang mulai menghela nafas pelan.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Retrouvailles
Romantizm❝Dad, remembering you is easy, I do it everyday. Missing you is the heartache that never goes away.❞ _________________________________________ [Judul sebelumnya ; Miss You, Daddy!] - This is no ordinary love story, don't judge a book by title. _____...