XIII - Retrouvailles (b)

881 61 0
                                    

In life, there will be things that come up by itself. But there will be things that also need to struggle to get it.

***

"Mamah..."

"Kenapa, Zah?" Tanya Regina saat melihat Zahra memotong wortel merasa akan mengatakan sesuatu, namun terlihat ragu.

"Nggak papa, Mah."

"Kamu kalau ada yang mau ditanyain, tanya aja nggak papa." Ujar Regina seraya menggoreng beberapa daging, hari ini memang khusus ia dan Zahra yang memasak, jika hari biasanya Regina akan dibantu oleh beberapa pelayan.

"Mah, kenapa Mamah bisa yakin kalau Keano itu cucu Mamah?" Tanya Zahra langsung, yang membuat Regina secara tak sadar tersenyum.

"Menurut kamu, sayang?"

"Aku nggak tau, Mah. Makanya nanya sama Mamah." Balas Zahra seraya tersenyum canggung.

"Kamu inget waktu Papah Narendra ketemu kamu untuk pertama kalinya sama Keano, kan? Papah Narendra cerita, gimana sebelnya Keano waktu diganggu waktu tidurnya." Ujar Regina seraya terkekeh mengingat cerita suaminya.

"Itu persis dengan Seano. Apa yang bikin Papah sama Mamah yakin? Waktu liat wajah Keano, disitu keliatan banget kalo cucu Mamah itu Seano versi kecil. Waktu Seano test DNA, hasilnya 99.9% cocok." Jelas Regina yang membuat Zahra mengerutkan keningnya, bingung.

"Test DNA?"

"Iya, sayang. Seano sempet cerita sebelum ke Indonesia, dia bilang kemungkinan punya anak. Mamah kaget dong, kirain Seano jajan diluar. Terus, Mamah sama Papah langsung kepikiran kamu." Regina memelankan suaranya saat mengatakan kalimat akhir. Apa Regina harus membuka segala kenangan buruk yang terjadi di masa lalu?

"Ayahnya Keano sama tunangannya itu gimana, Mah?" Tanya Zahra berusaha menahan gejolak rasa yang kembali mengingat kejadian lima tahun yang lalu.

"Kamu tau, saat dimana kamu pergi, suatu hal terjadi sama Seano." Ujar Regina yang membuat Zahra menghentikan potongannya pada wortel yang masih tersisa.

"Ayahnya Keano kenapa, Mah?"

"Seano mengalami amnesia."

"A-apa?" Zahra terkejut mendengar penuturan Regina. Jadi, selama ini Seano mengalami amnesia?

"Waktu Seano cerita dan kelihatan bingung, saat itu Mamah dan Papah cerita juga nunjukin bukti foto, kalau dia dulu pernah menikah."

"Mah..." Zahra tak dapat berkata-kata lagi selain memanggil mertuanya tersebut.

"Selama ini, dia menjalani terapi buat mengingat ingatannya. Sebelumnya, dia memang benar-benar nggak tau kalau sudah menikah. Mamah sama Papah dari dulu juga sudah mencoba buat cari kamu, tapi nihil."

Jadi, selama ini bukan Seano yang melupakan dirinya dan sang putra? Seano sendiri mengalami kecelakaan dan amnesia. Zahra pikir, setelah dirinya pergi, Seano juga hidup bahagia dengan tunangannya. Zahra benar-benar terkejut dengan fakta yang terjadi selama ini.

"Sekarang keadaan Ayahnya Keano gimana, Mah?" Tanya Zahra yang sebelumnya terjadi keheningan antara mereka berdua.

"Perlahan Seano udah mulai inget soal kamu, berkat cucu Mamah juga yang akhirnya buat dia inget sedikit demi sedikit. Soal Claretha, lebih baik kamu tanyain langsung ke Seano ya, sayang." Ujar Regina dengan menyebut nama tunangan Seano yang malah membuat Zahra sedikit merasakan gejolak di dadanya.

RetrouvaillesWhere stories live. Discover now