XVIII - Retrouvailles

611 35 2
                                    

If you are not able to be the best, be different.

***

"Selamat siang, semuanya." Ujar sosok pria yang baru saja masuk ke ruangan khusus bermain, seraya membuka jas putih dan menghampiri deretan karyawan yang tengah makan siang.

"Hallo, Pak Bos!" Sapa Freya yang kali ini ikut makan siang di ruangan khusus bermain.

"Kenapa baru keliatan, Bos? Lama banget nggak nongol di toko." Ujar Naura saat menyuapi Celina yang tengah makan siang.

"Haha, jadwal operasi padat banget, jadi baru bisa cek toko sekarang." Balas Vero tertawa melihat pemandangan di hadapannya.

"Makanya Bos, cepet cari istri biar nggak kerja terus dan inget pulang." Ucap Naura membuat Freya terkejut dan tersenyum malu, sedangkan Vero sendiri hanya terkekeh pelan.

"Hallo, Keano. Apa kabar?" Tanya Vero saat melihat Keano yang sedang makan coklat ditemani Zahra.

"Yang ditanya cuma Keano aja, nih?" Naura berceletuk yang membuat ruangan seketika riuh.

"Kalian juga, gimana kabarnya?" Vero kembali bertanya, mengingat ia seminggu lebih tak mengecek toko dan bertemu karyawannya.

"Baik, kok." Seru semuanya kompak yang ada di ruangan bermain.

"Keano makan siangnya ngemil coklat?" Vero bertanya kembali saat sebelumnya tak ada jawaban dari pertanyaan yang ia ajukan.

"Masih kenyang katanya, Pak." Ujar Zahra mewakili saat Keano hanya mengangguk.

"Wah, mau Om beliin makanan, nggak?" Tawar Vero yang membuat Keano menggeleng mantap.

"Disini ada Mbak Zahra, ya?" Sebuah suara tiba-tiba mengalihkan semua pasang mata ke arah pintu yang kini terlihat seseorang menenteng dua buah kotak cukup besar.

"Kenapa, Pak?" Tanya Zahra pada petugas keamanan toko, tak biasanya ada yang mencari dirinya.

"Oh, ini ada titipan dari seseorang, mbak. Saya tadi cuman disuruh ngasih ini ke Mbak Zahra." Jelas petugas keamanan tersebut yang meyakini bahwa orang yang bertanya barusan adalah Mbak Zahra.

"Dari siapa, Pak?" Zahra menerima kotak yang barusan diberi pada dirinya.

"Duh, saya juga nggak tau, sih. Orangnya langsung pergi."

"Oh, begitu. Sebelumnya makasih ya, Pak."

"Iya mbak, sama-sama. Mari semua, saya pamit." Ujar petugas keamanan tersebut pada semua orang yang ada di ruangan dan dibalas anggukan.

"Itu apa, Zah?" Naura bertanya saat Zahra telah kembali duduk di hadapannya.

"Nggak tau deh, mbak. Ini aku coba liat dulu, ya." Ujar Zahra seraya membuka kotak yang baru saja diberi oleh petugas keamanan.

"Woaaah, Pizza!" Seru Freya dan Naura heboh, melihat pizza yang berukuran besar.

"Woaaah, Pizza!" Seru Freya dan Naura heboh, melihat pizza yang berukuran besar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
RetrouvaillesWhere stories live. Discover now