Bab 35 ◾Runtuh◾

15 2 1
                                    

Nanda menjatuhkan tubuhnya diatas kasur saat baru saja tiba di rumah. Pandangan Nanda terpaku kepada atas kamarnya. Cukup lama Nanda hanya diam terbaring di kasurnya, dengan pikiran kosong.

Dirinya sudah cukup lelah untuk memikirkan apapun.

"WOI bocah, makan kuy." Rey masuk ke kamar Nanda. Walaupun suara Rey sudah menggelegar hanya saja Nanda masih terjebak dalam lamunanya.

"dek, kok lu anteng diem diem bae." Rey menghampiri Nanda dan mengguncang pelan tubuh Nanda.

Nanda akhirnya tersadar dari lamunanya, dan langsung memegang kepalanya karena pusing diguncang oleh Rey.

"aduh, apaan sih bang."

"eh lu kenapa? Pusing ya? Dimana? Sori dah sori. Habis Lo kek orang kesurupan sih diem-diem liatin genteng sape tau kan jiwa lu udah ketuker sama mbak kunti di batang duren tetangga." cerocos Rey.

Nanda hanya berdecak sebal, lalu mengusir Rey keluar dari kamarnya.

"WOI BOCAH, MAKAN DULU."

BRAK

Nanda mengunci pintu kamarnya agar Rey tak bisa masuk lagi. "pesenin gue seblak, ntar kalo udah dateng kabarin lagi." titip salam Nanda dari pintu kamarnya kepada Rey.

Samar samar Nanda masih mendengar hujatan hujatan Rey yang dilontarkan kepada dirinya yang membuat Nanda terkekeh kecil.

Nanda mengeluarkan ponselnya, dan membuka aplikasi chat. Jari jemarinya membawa Nanda ke room chat milik seseorang, siapa lagi kalau bukan Havi.

Nanda tersenyum sendu saat melihat foto profil pacarnya yang bukan lagi foto mereka bersama.

"udah diubah ya?"

Padahal saat ditanya hubungan, Havi tidak menjawabnya. Nanda pikir Havi hanya butuh waktu, tapi sepertinya semakin lama semakin terlihat jelas ruang diantara mereka.

Nanda mengetik beberapa pesan kepada Havi dan mengirimnya

Sesuai perkiraan Nanda, Havi hanya membacanya, tak berniat sedikitpun untuk membalas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesuai perkiraan Nanda, Havi hanya membacanya, tak berniat sedikitpun untuk membalas. Lalu jari Nanda mengetik sebuah pesan lagi untuk dikirimkan kepada Havi, hanya saja Nanda tidak mengirimnya.

 Lalu jari Nanda mengetik sebuah pesan lagi untuk dikirimkan kepada Havi, hanya saja Nanda tidak mengirimnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Havinand [ON GOING] Where stories live. Discover now