Bab 20 ▪️Queen Of Race▪️

55 7 7
                                    

"Syra! Syraa! Main yukk." Netta dan Izy berteriak heboh di depan rumah Syra. Jika saja satpam rumah Syra tidak kenal dengan mereka berdua, sudah di pastikan mereka berdua akan berada di belakang jeruji besi.

Syra keluar dari garasi rumahnya dengan menggunakan mobil honda Jazz tipe RS bewarna hitam.

Netta dan Izy yang awalnya berada di depan pintu rumah kini berlari kecil ke Syra.

Dan kalian tahu? Mereka masih setia memakai baju hitam dan masker hitam. Bahkan tadi Izy dan Netta sempat di kira teroris oleh satpam Syra.

"Besok-besok kita ganti warna baju yuk." Usul Netta. Izy menolak dengan keras.

"NO! Biarlah hitam menjadi ciri khas kita. Bahkan gue juga udah bikin nama genk kita." Ujar Izy.

Netta menyerngit. "Apa?"

Dengan wajah sombongnya Izy menjawab. "The black in the darkness."

Netta dan Syra serempak memasang wajah datar. Maksudnya Netta memasang wajah datar, karena Syra memang sudah datar.

"Nanda beneran gaikut?" Tanya Syra. Netta mengangguk. Izy menggeleng.

"Gue penasaran dia lagi sama siapa, lagi dimana, lagi ngapain, lag-

"Kepo lo." Potong Syra. Netta menyengir kuda.

"Eh tapi gue juga kepo sih, siapa gebetan Nanda." Ujar Izy.

Mereka bertiga tidak tahu kalau Nanda mati-matian menahan detak jantungnya agar bunyinya tak mengalahkan suara film di bioskop.

"Yaudah, yuk kita beraksi."

• • •

Syra, Izy dan Netta sampai di arena balap. Seperti malam-malam pada biasanya, arena balap pasti ramai. Tapi jangan salah, disini bukanlah arena balap untuk mobil atau motor alay. Rata-rata yang menantang dan di tantang adalah orang yang memakai mobil-mobil diatas 500jutaan. Dan tentu saja motor-motor yang sekelas dengan Ninja dan CBR.

Dan tentu saja yang banyak berpartisipasi adalah orang dewasa. Tidak ada yang berpikir kalau Syra,Netta,Izy,Nanda dan genknya Rey ternyata anak remaja. Di dalam pikiran mereka, mana ada anak remaja yang berani ikut balapan dengan taruhan mobil/motor mahal.

Tapi nyatanya ada. Yaitu anak orang kaya yang bisanya ngabisin duit orang tua yang gabakal habis itu. Seperti mereka.

Fyi. Syra, the queen of race balapan dengan orang-orang yang punya mobil mahal ataupun orang-orang yang katanya udah pro dalam balap membalap. Tapi bukan Syra namanya jika kalah. Pasti setiap malam Syra membawa satu mobil lalu dijualnya lagi dengan harga murah. Garasi rumah Syra sudah cukup penuh dengan mobil, maka dari itu Syra jual lagi.

Kalau Nanda, biasanya ia balapan dengan mobil yang kecepatannya setara dengan mobilnya. Kecuali saat ia balapan dengan Rey. Kecepatan mobilnya sangat jauh dibanding mobil Rey. Maka dari itu Rey kalah. Jika saja Nanda memakai mobil yang kecepatannya setara dengan mobil Rey, sudah dipastikan Nanda akan tertinggal jauh.

Kalau Netta, ia balapan dengan mobil yang kecepatannya agak di bawah mobilnya sedikit. Bisa di bilang Netta bermain di zona aman. Tentunya punya alasan, ia tak mau kalah sehingga mengakibatkan mobilnya jatuh ke tangan orang lain. Bukan karena Netta sayang mobilnya, tapi sayang nyawanya. Bisa mati dibunuh Ayahnya kalau ia ketahuan balap liar.

Havinand [ON GOING] Where stories live. Discover now