Bab 23 : ◾Eskul◾

54 7 4
                                    

"Jadi serius kalian gabisa?" Tanya Izy sebelum ia memasuki mobil.

Syra,Netta dan Nanda mengangguk serempak. Izy menghela napas. "Yaudah deh." Lalu ia masuk ke dalam mobil.

"Gue duluan ya." Ujar Syra yang kini telah berlari memasuki mobilnya.

Nanda dan Netta bertatap-tatapan. "Jadi?" Tanya Nanda.

"Jadi apa?"

"Ayok kita masuk." Netta mengangguk.

Hari ini memang hari pertama eskul di laksanakan. Dan eskul yang pertama kali dimulai adalah eskul bela diri.

"Gue tebak, pasti hari ini perkenalan. Soalnya kita belum di bagi baju seragamnya." Ujar Netta saat mereka berdua telah di depan pintu.

Nanda mengangguk. Mereka berdua pun masuk kedalam ruangan yang telah dipenuhi dengan orang itu.

Mata Netta dan Nanda terbuka lebar. "Asep?!"

Yap, di atas matras terdapat Asep yang sedang tidur-tidur santai. Kaki kirinya ia angkat dan bertumpu pada kaki kanan yang ditekuk. Lengannya ia letakan di belakang kepala sehingga bulu ketiaknya sangat terlihat. Asep memang memakai baju tanpa lengan. Blazzer dan kemejanya ia buat menjadi bantal.

Asep memutar kepalanya. "Eh ada Nanda sama Netta."

"Lo ngapain disini?" Tanya Netta.

Asep langsung duduk. "Kenapa gue disini? Ya ikut eskul lah! Lo gatau kalo gue mantan atlet taekwondo yang mendalami ilmu silat?" Asep tersenyum miring sambil mengusap kepalanya yang rambutnya kini mulai memanjang.

Nanda memutar matanya malas. "Udahlah Net, ngeladenin dia sama aja kayak lo menegakkan benang basah, sia sia."
"Mending kita duduk aja," lanjut Nanda.

Netta dan Nanda duduk bersila di lantai. Nanda sibuk memainkan ponselnya sedangkan Netta, ia duduk sambil nyemil coklat yang ia ambil di tas Nanda.

"Dapet coklat dari mana,Net?" Tanya Nanda. Netta menyengir lebar, "Tas lo."

"Net! Itu coklat lemak jenuhnya tinggi banget!! Entar lo nambah lebar lagi."

"Ah selo aja Nand. Yang penting gue bahagia." Ujar Netta santai. Tak lama kemudian, ada dua orang cowok memasuki ruangan.

Netta hampir tersedak oleh coklat yang ada di mulutnya.

Astaga, gue baru inget kalo Kak Vero itu ketua eskul Bela diri sama Renang. Batin Netta.

Sedangkan Nanda tidak terlalu terkejut lagi kalau Havi mengikuti eskul ini karena Havi telah memberi tahunya.

Vero mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Matanya melebar saat mengetahui kalau ada Netta. Vero menghela napas.

"Selamat siang semuanya, saya Alvisan Radyansah Seanvaro. Panggil aja Vero. Saya adalah ketua eskul bela diri disini. Ada yang kurang jelas?" Vero memperkenalkan dirinya.

"Em, nomor hp nya berapa ganteng?"
"Follback ig gue donk."

"Any question?" Vero memutar matanya malas.
"Jika kalian hanya ingin main-main disini, mendingan kalian keluar. Disini saya hanya menerima orang yang bisa atau benar-benar ingin belajar." Ujar Vero dengan tegas. Banyak orang yang keluar dari ruangan itu. Dan yang keluar adalah cewek-cewek centil yang masuk eskul ini untuk melihat Vero dan Havi.

Havinand [ON GOING] Where stories live. Discover now