Hidup akan terus berlanjut meskipun diri merasa hampa dan kesepian. Namun, bukan kah luka menuntun kita untuk menemukan kedewasaan? Menemukan diri yang hilang?.
Lalu ketika sudah menemukan apa yang di dapat? Bahagia katanya. Ketika duniamu sudah me...
Kaylaa Elvareta Missagara gadis cantik yang kini sedang duduk manis di tepian lapangan basket. Ia sedang asik memainkan kameranyaa. Sembari sesekali menjepret pemandangan pagi ini di sekolah.
Ini adalah sebuah kebiasan bagi kayla karena kesukaanya pada dunia fotografi. Membuat dirinya selalu senang jika sudah memegang kamera dan menciptakan kenangan abadi lewat sebuah foto.
Namun tiba tiba sajaa sebuah bola basket melayang ke arah kameranya dan....
BRUKKK
Seketika suasana yang tadinya ramai mendadak menjadi hening. Gadis itu diam terpaku melihat kamernya yang sudah jatuh ke tanah. Rusak semuanya tak berbentuk. Kayla pun segera mengambil kameranya melihat setiap sudut kameranya dengan mata yang berkaca-kaca.
"ya ampun ancur banget" ucap kayla sembari mengambil kameranya itu.
Dan dari arah berlawanan tampak seorang cowok berjalan menghampiri kayla. "sorry-sorry gue gak sengaja" ucap cowok itu.
Namun kayla tak menggubris ucapan cowok didepanya itu. Ia masih sibuk mencoba membenarkan kameranya.
"Hey gue minta maaf" Kayla berusaha untuk tidak menangis. Pasalnya kamera ini sangat berharga baginya. Dan sekarang benda berharga itu hancur.
"lo bisa denger gue kan"
"woi gue minta maaf" ujar cowok itu lagi sembari memegang bahu kayla. Ia terkejut ketika melihat gadis dihadapanya itu menangis dan itu membuat ia semakin merasa bersalah.
"sorry, gue akan ganti sama yang baru, atau perlu nanti gue ganti sama yang lebih bagus"
"semudah itu lo mau ganti?" akhirnya kayla buka suara. Dan menatap cowok itu tajam. Menurutnya cowok ini adalah orang yang tak mengerti tentang sebuah perjuangan bagi orang lain.
"iya kan kamera lo rusak gara gara gue"
"lo tau ga perjuangan gue buat dapetin kamera ini? lo tau ga arti kamera ini bagi gue ? lo ngegampangin banget ya".
"apa kata lo ngegampangin? Lo kira buat ganti kamera baru ga butuh perjuangan? Lo kira gue sultan yang bisa langsung dapetin apa yang gue mau? Asal lo tau gue bukan orang kaya. gue juga gabisa lansung beli yang baru. Tapi, seengaknya gue bakal usaha buat gantiin kamera lo karena gue orang yang bertanggung jawab". Ucap pria itu sedikit kesal.
Kaylapun tertohok oleh ucapan cowok itu. Ternyata cowok itu tak seperti dugaanya yang dengan mudah mendapatkan apapun yang ia mau. Kayla menjadi seditik merasa bersalah karena sudah membentak cowok itu tadi.
"kenapa diem?, kaget ya lo karena gue bukan seperti apa yang lo duga. Makanya sebelum ngebentak orang Tanya dulu baik-baik" ucap pria itu sinis.
"ya sorry gue kan emosi. Tapi lo biasa aja dong ngomongnya gausah ngegas gitu"
"heh yang duluan ngegas siapa ?"
Kaylapun kembali terdiam. Cowok itu ada benarnya yang memulai perdebatan kan dia. Lalu tak lama dari itu seorang cowok yang sepertinya temanya itu memanggil cowok yang ada dihadapanya.
"za dah yo main lagi keburu masuk kelas". Cowok yang di panggil "Za" itupun mengangguk dan pergi begitu saja meninggalkan kayla disana. Sementara kayla memilih untuk masuk kelas. Lagian ia sudah tidak ada mood untuk memotret. Dan ia harus memikirkan cara memperbaiki kameranya.
Dari kejauhan cowok tadi terus memandangi kayla yang perlahan mulai hilang dari pandanganya. Ia merasa bersalah karena merusak kamera gadis itu yang mungkin sangat berarti baginya.
"Sorry". Ucap pria itu dalam hati.
Rusaknya kira-kira kaya gini ya kameranya kayla.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
