Blurb

5K 130 1
                                    

If I have the chance to choose my father, you will remain my choice.
You are the greatest father.
I love you, Daddy!

***

Hidup tentang pilihan. Bahkan setiap wanita, berhak untuk menentukan dan mengambil keputusan sendiri dalam hidup. Walau terkadang membuat sebuah pilihan itu tak mudah, hidup justru bisa terasa lebih bermakna karenanya.

Tentu tak mudah, saat seorang wanita dihadapkan pada situasi menjadi seorang Ibu sekaligus Ayah. Membesarkan anak tanpa ada keterlibatan dari pasangan, mengatasi segala permasalahan keluarga seorang diri, mengajari buah hati supaya memiliki mental yang kuat agar kelak dapat tangguh mengatasi masalah kehidupannya, dan masih banyak lagi tugas yang tidak habis bila harus dijabarkan satu persatu.

Zahra Amalia, seorang single mother berusia 23 tahun. Saat menikah dulu, tak pernah terbayangkan bahwa suatu hari Zahra akan bercerai--meskipun pernikahannya secara terpaksa. Dahulu, saat melihat kedua orang tua Zahra yang tetap bersatu, walau terkadang mengalami berbagai masalah pelik, membuat Zahra memiliki mimpi yang sama, 'menikah sekali seumur hidup, dan hanya kematian yang dapat memisahkan.'

Namun, mimpi Zahra ternyata tak bisa terwujud. Saat usia pernikahan yang masih seumur jagung--belum genap setahun, Zahra memutuskan untuk berpisah--dengan suatu alasan tertentu. Tak perlu Zahra ceritakan semuanya, itu sudah berlalu.

Tak ada seorang pun yang ingin dirinya menjadi single parent, termasuk Zahra. Namun, saat hal tersebut terjadi, Zahra dapat membuktikan, semua bisa diatasi dan berjalan baik-baik saja. Memang, butuh waktu sampai akhirnya Zahra bisa berdamai dengan keadaan dan terbiasa pada status barunya. Ada beberapa hal yang harus berubah, dan Zahra harus melakukan berbagai penyesuaian.

Meskipun bukan hal yang mudah, bukan berarti hal tersebut tak bisa dijalani oleh Zahra. Selalu ada solusi untuk tiap masalah. Untuk masalah finansial, Zahra bekerja di Blue Sky Bakery, toko roti yang cukup terkenal, meskipun dengan berbagai macam pertimbangan.

Anak semata wayang Zahra belum genap berusia 3 tahun, masih membutuhkan dirinya, sehingga tak tega rasanya meninggalkan untuk bekerja. Sebelumnya Zahra memilih untuk mendampingi anaknya, mendidik dan memperhatikan tumbuh kembangnya, berusaha memberikan kasih sayang yang sangat besar agar anaknya tak merasa kesepian. Anaknya sudah kehilangan sosok Ayah. Haruskah anaknya kehilangan sosok Ibu, juga? Akh, sepertinya hanya seorang Ibu yang dapat mengerti kondisi ini.

Zahra tak memiliki siapapun untuk menjamin nafkahnya. Kedua orang tuanya telah meninggal, saat kecelakaan bus. Kini, Zahra menempati rumah kontrakan yang dulunya dengan orang tua, menjadi bersama sang anak. Sebagian orang mungkin akan menganggap bahwa Zahra tak bertanggung jawab, dengan tak bekerja dan lebih memilih mendampingi anaknya.

Namun, tentunya Zahra mempunyai alasan tersendiri mengapa memilih hal tersebut. Berbagai tawaran kerja Zahra tolak, demi mendampingi anaknya agar tak sendirian dan merasa kesepian jika harus diasuh orang lain. Hingga akhirnya, Zahra bekerja di Blue Sky Bakery, yang memperbolehkan membawa anak semata wayangnya saat dirinya bekerja.

Dengan status Zahra tersebut, tak sedikit orang yang bertanya tentangnya. Jika bertanya soal alasan, Zahra masih bisa menjawabnya dengan santai. Namun, tak jarang juga berlanjut dengan sesi ceramah dan wejangan-wejangan seperti, "duh! Kasihan dong anaknya, kalau orang tuanya cerai!" Atau, "harusnya masih bisa dipertahankan, tuh!"

Sebelum memutuskan berpisah, Zahra sudah mencoba berusaha bertahan dan memperbaikinya. Namun, sepertinya Zahra tetap harus memutuskan berpisah demi anaknya. Zahra yang merasakan, jadi ia hanya tersenyum saat beberapa orang sulit menerima pendapatnya.

Zahra menoleh, menghadap ranjang anaknya. Anaknya telah tertidur lelap, setelah seharian menemaninya bekerja, tanpa tidur siang. Zahra menghampiri sang anak yang memeluk boneka Doggy-nya seraya tersenyum, kemudian mengelus puncak kepalanya sebelum menciumnya dengan lembut.

 Zahra menghampiri sang anak yang memeluk boneka Doggy-nya seraya tersenyum, kemudian mengelus puncak kepalanya sebelum menciumnya dengan lembut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Apapun akan Zahra lakukan, untuk anaknya--Keano Alterio.

***

Hallooo :)
Saudade belum selesai, malah bikin cerita baru, heuuuheuuuh :(
________________________

Single parent adalah manusia pilihan. Sebab, hanya orang pilihan yang diberi ujian dan kemampuan untuk menjalankan dua peran dalam satu waktu. Untuk para single parent yang ada di bumi, kalian hebat!

RetrouvaillesWhere stories live. Discover now