Bagian 36. Bahagia Selalu, Daera (End)

1.5K 184 23
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Gue suka sama lo"

Dae yang sedang asik mengunyah roti isinya seketika berhenti. Dia baru saja mendengar empat kata keramat itu dari mulut Fero. Untung saja Dae tidak tersedak. Bahaya kalau tiba-tiba dia koma lagi karena tersedak roti isi setelah mendengar pernyataan cinta. Nggak keren dong.

Dae menatap Fero tajam, menuntut penjelasan lebih atas ucapannya barusan. Ini kalau dia cuma bercanda, sumpah nggak lucu banget. Memang sih, ini bulan April, tapi kan tanggal satu udah lewat jauh banget gitu. Jadi nggak mungkin banget nih cowok lagi ngeprank dia.

"Kunyah dulu" tangan Fero terjulur untuk mendorong dagu Daera ke atas agar kembali mengunyah sisa roti isi dalam mulutnya.

Dengan kunyahan super cepat, ia berhasil menelan gumpalan itu yang entah kenapa terasa berat setelah cowok yang kini duduk menatapnya itu mengungkapkan perasaannya.

Dae diam dulu. Bukannya tidak mau menganggapi kata-kata Fero, tapi dia sendiri bingung harus bagaimana. Dia tidak mau menjadi cewek jahat untuk saat ini. Dan Dae tidak mungkin juga mengatakan hal yang sama seperti saat dia ditembak cowok cowok di sekolahnya kan?!. Masa iya sih, jurus Lee Seung Gi muncul lagi?!.

"Kok diem? Kaget ya lo?"

Sarap nih orang?

Ya kagetlah gila, Dae lagi asik asik makan roti kesukaannya, terus juga dari tadi Fero nyautin obrolan dia, bercanda bareng.. Terus tiba-tiba Fero ngungkapin hal yang nggak pernah Dae duga sebelumnya, gimana enggak kaget?!.

Dae bingung, mau natap ke arah mana, mau taruh roti isinya dimana, mau gimana?! Dae blank!.

"Kayaknya kaget beneran nih anak, gue tiba-tiba sih soalnya" sahutnya sendiri atas pertanyaannya.

Kedua mata Dae melihat ke arah Fero dengan tatapan penuh tanya. Fero tentu paham dengan keterkejutan Dae, hingga detik selanjutnya dia mengangkat kedua bahunya.

"Jangan tanya kenapa, gue juga bingung. Rasa gue ke elo itu datang tiba-tiba dan mengembang tiba-tiba juga"

Seperti yang kalian semua tahu, ini bukan pertama kalinya Dae mendapatkan pengakuan cinta. Tapi, seumur hidupnya baru ada dua orang yang berhasil membuatnya berdebar. Yang pertama adalah Wonu. Lalu seseorang di masa lalu Daera, Dafa. Debarannya kepada Wonu jelas karena dia menyukai dan sayang sekali dengan cowok itu, lalu debarannya kepada Dafa sebatas rasa sesaat karena nyaman.

Dan, ini yang Dae sendiri tidak mengerti. Kali ini dia merasakan hal yang sama, seperti saat dia mendapatkan pengakuan dari Wonu. Bahkan lebih kencang.

"Makanya, lo jadi orang jangan keterlaluan dong!", Fero tiba-tiba mengomel.

Dae masih diam dalam kebingungannya, membiarkan Fero berbicara sendiri.

"Jangan keterlaluan bikin nyaman makanya! Gue jadi sayang kan sama lo".

Tak ada raut bahagia selama Fero mengatakan kalimat kalimatnya sedari tadi. Hanya ada seulas senyum yang ditunjukkannya beberapa kali. Dan Dae baru sadar, kenapa jantungnya berdebar lebih kencang kepada Fero malam ini. Ya, debaran itu berasal dari rasa sedih dan rasa bersalahnya karena tidak bisa menerima cowok itu dalam hatinya.

Adorably || Wonwoo & Joy ✔✔Where stories live. Discover now