Bagian 1. Psikopat Gay

4.4K 522 56
                                    

"Heh bener Kak Wonu gay?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Heh bener Kak Wonu gay?"

"Rumor nya sih gitu. Soalnya kemarin Kak Yisu nembak ditolak"

"Hah?! Kak Yisu? Ditolak?. Gila gila gila. Bidadari sekolah aja ditolak apalagi gua yang remah oreo gini njir!"

Dae memutar mata malas. Kantin memang menjadi tempat paling ideal untuk menyebarkan gosip dan berita terbaru.

Biasanya dia tidak peduli dengan bisingnya kantin dan lebih memilih menonton drama korea kesukaannya. Tapi kali ini suara mereka itu keras banget seakan semua orang kompak bicarain topik yang sama.

Dae tentu tau siapa yang mereka bahas. Wonu, si murid paling misterius di sekolah.

Berita Wonu gay memang sudah banyak terdengar. Tapi Dae yakin bahawa ketua kedisiplinan itu tidak akan menyimpang ke arah negatif seperti perkiraan orang orang. Kalau dipikir, siapa juga yang mau sama kembaran prasasti hidup itu? Kalau pun ada, itu orang pasti spesies manusia tersabar di dunia.

Dae saat ini sedang menonton acara ragam yang dibintangi idolanya. Dia bisa bebas menonton karena ini adalah hari bebas setelah ulangan semesteran. Dae mengetuk-ngetukkan sepatunya membuat irama sepanjang kegiatannya menonton. Semuanya menyenangkan, sampai tiba-tiba..

"DERAAA!"

Sial! Suara itu lagi lagi terdengar. Dae buru buru membereskan laptop dan earphone yang menemaninya di kantin sedari tadi.

"DERA! BERHENTI KAMU! ".

Dengan langkah cepat dia berlari menghindar dari pemilik suara itu. Guru BK.

Dae memang menjadi buron para guru BK tiap hari. Karena cewek itu selalu berpenampilan layaknya idol korea. Rok nya pendek, baju hampir ketat dan sepatu berwarnanya terlalu mencolok untuk diabaikan.

Sampai pada belokan koridor dia menubruk dada seseorang dan menjadikan dia terjatuh. Dae mengumpat dan mendongak melihat orang yang hanya berdiri di hadapannya tanpa niat membantu sekalipun. Dae kaget.

"Won―"

"DERAA!!"

Ah sial! Guru itu masih mengejarnya. Dae melihat guru itu mulai berlari sambil membawa rotan. Tamat sudah.

Dae buru buru berdiri dan melirik pada cowok itu. Dia langsung menarik cowok ini ikut berlari bersamanya. Dae takut kalau ditinggal nanti dia malah membantu guru itu untuk menemukannya.

Setelah dikerjar guru BK killer, sekarang dia malah berlari bersama ketua kedisiplinan sekolah yang dikenal sebagai psikopat!. Ya Tuhan cobaan apa ini!.

Dae berbelok ke koridor gedung baru dan melihat ada kelas yang belum terpakai. Bagus. Tempat paling aman saat ini hanyalah kelas itu. Buru-buru ia menarik cowok itu masuk dan langsung menutup pintu.

Dengan napas tersenggal Dae bersandar dibalik pintu dan dengan setia mendekap laptop kesayangannya. Sedangkan tangan yang satu masih memegang cowok itu.

Adorably || Wonwoo & Joy ✔✔Where stories live. Discover now