Bagian 2. Mulai Kepikiran

3K 478 68
                                    

"RA DERAA!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"RA DERAA!"

Dae yang lagi asik ngemil sambil nonton Running Man menoleh ke sumber suara. Di sana ada Airin yang kesusahan bawa buku paket. Dengan badannya yang kecil, Airin nampak tenggelam diantara tumpukan buku itu.

Dae menghentikan video nya dan mendekat ke Airin. "Paan?".

"Bantuin bawa ke ruangan Bu Mirda dong", kata Airin memasang wajah memelasnya.

"Siniin gue aja. Segini mah enteng", Dae mengambil alih dua belas buku paket yang dibawa Airin tadi.

"Eh serius lo?", Airin kaget.

"Iye iye udah sana. Lo bawa beginian tambah boncel ntar", ujar Dae sambil melangkah keluar kelas.

"Anjir!" Airin mengumpat keras.

Buku ini sebenarnya tidak begitu berat hanya saja bentuknya sedikit lebih lebar, sehingga badan Airin yang kecil itu kesusahan membawanya.

Untuk ke ruangan Bu Mirda, Dae perlu melewati lapangan basket dan ruangan Pak Teguh si guru BK yang selalu memburunya. Dae sih santai saja. Apalagi hari ini dia tidak memakai rok pendek seperti kemarin.

Eh, Dae jadi ingat sesuatu. Kemarin dia sudah janji sama Wonu kalau hari ini penampilannya akan berubah. Dan Dae sudah memenuhi janjinya.

Ini hari rabu. Anak IPA pasti sedang berolahraga. Itu artinya, Dae punya peluang bertemu Wonu lagi. Dia harus bertemu Wonu. Mau pamer perubahannya hari ini.

Dae melewati lapangan sambil melirik ke anak IPA yang sedang bermain basket dengan heboh. Dae melambatkan langkahnya, dia celingukan mencari keberadaan cowok tinggi bernama Wonu Juandra. Dan, itu dia. Wonu sedang mendrible bola dan siap shoot ke ring.

Dae mendadak berhenti jalan. Wonu yang melompat memasukkan bola ke dalam ring membuatnya menarik napas. Wonu mendadak terlihat ganteng dan keren banget. Setelah bola masuk, Wonu dan teman-temannya langsung heboh dan selebrasi bertos ria dengan rekan se-tim nya.

Di sana Wonu tersenyum lebar sekali. Rambutnya yang berantakan dan badan penuh keringat membuat Dae gagal menahan senyumnya. Ah sial! Kenapa Dae jadi terpesona gini sih.

Pantas saja di novel atau film film selalu menjadikan anak basket sebagai highlight. Iya karena emang sekeren ini!.

Dae berterima kasih yang sebesar besarnya pada Airin yang sudah membuatnya melihat pemandangan indah seperti ini.

"Berkah jadi anak baek. Pagi pagi udah liat dada betebaran aja", gumam Dae sambil geleng-geleng seneng.

Sebenarnya bukan hanya Wonu yang terlihat keren saat bermain basket tadi. Ada Dika, Fero dan Dafa yang kebetulan satu tim dengan Wonu. Dan bukan rahasia lagi, kalau mereka semua ganteng.

Dae masih senyum senyum gila, tak meyadari bahwa orang yang ia perhatikan sedari tadi sudah balik memandangnya dari jauh. Dan ketika mata mereka bertemu, senyum Dae langsung luntur. Astaga! Dae ketahuan.

Adorably || Wonwoo & Joy ✔✔Where stories live. Discover now