Bagian 25. Luka

1K 204 47
                                    

Ini sudah seminggu sejak terakhir kali Wonu mengabarinya, dan hingga saat ini cowok tinggi kurus itu bak menghilang dari hidup Daera

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ini sudah seminggu sejak terakhir kali Wonu mengabarinya, dan hingga saat ini cowok tinggi kurus itu bak menghilang dari hidup Daera.

Wonu hilang kabar secara tiba-tiba. Cowok itu juga tidak berangkat sekolah, tidak menemani tim basket latihan dan tidak juga mengamankan siswa siswi pelanggar. Dae sudah mencoba bertanya pada teman-teman cowok itu, tapi tak ada jawaban yang memuaskan. Wonu tidak berangkat dengan alasan sedang ada keperluan keluarga. Dan itu semakin membuat Dae khawatir. Wonu baik-baik saja kan?.

Apalagi hari ini adalah ulang tahun Wonu,  dan Dae sudah menyiapkan kado spesial untuknya. Ini serius Wonu nggak mau ngabarin Daera?.

Hari yang harusnya menjadi indah dan bahagia, malah menjadi hari paling suram untuk Dae. Membuat cewek berambut pendek itu cemberut seharian. Dari jam pertama pelajaran sampai pulang sekolah wajah Dae tidak ada ceria cerianya. Sampai Airin pun ngeri sendiri melihat manusia yang biasanya petakilan jadi pendiam begini.

"Nggak pulang lo?, udah bel tau!", Airin mengguncang bahu Dae untuk menyadarkan cewek itu.

Dae yang masih menumpukkan kepalanya di meja hanya menggeleng pelan. Dia masih setia menatapi gerbang sekolah dari balik jendela tempat duduknya. Iya emang, aneh banget kalau dibilang nungguin Wonu jam segini. Tapi apa salahnya kan?.

"Dae.. Kenapa sih?! Serem tau liat lo kayak gini! Nungguin siapa sebenernya?!", Airin yang tadinya sudah berdiri dan siap pulang, jadi duduk lagi menjajari Dae.

"Wonu... ", jawabnya lirih.

Airin sedikit kaget, ngapain Dae nungguin Wonu?.

"Wonu? Mau apa emang", tanya Airin.

Tubuh Dae jadi menegak, perlahan kepalanya tertoleh ke arah Airin yang masih memasang wajah penuh tanya.

"Wonu ulang tahun".

"Lo ngga diundang ke pesta apa gimana?".

"Nggak ada pestanya"

"Terus, kenapa lo nungguin dia?"

"Ya mau gue rayain lah! Berdua bikin mini party gitu!!", Dae jadi nge gas karena Airin banyak tanya dan tidak paham paham.

"Lah? Berdua doang bikin mini party?", Airin makin bingung.

Dae menepuk dahi. Salah emang kalau ngobrol sama Airin di mood nya yang masih begini. "Ya kalau rame rame bukan mini party lagi dong, Rin!".

Benar juga, kok Airin nggak kepikiran ya?. Ah tapi bukan itu yang dimaksud Airin.

"Maksud gue gini ya Julehaaa! Kenapa lo ngebet banget nungguin dia? Pake segala mau mini party berdua lagi! Kan aneh banget gitu... Apalagi lo nggak ngajakin gue! Emang lo siapanya Wonu sih?", ocehnya panjang lebar. Gemas mengobrol dengan Dae jadi membuat Airin haus, untung saja ia masih menyisakan air minumnya.

Adorably || Wonwoo & Joy ✔✔Where stories live. Discover now