Bagian 10. Gerakan Bawah Tanah

1.8K 350 40
                                    

"Thanks ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Thanks ya. Baik bener lu mau beliin gue Kiranti terus sekarang nganterin gue pulang sampe depan rumah gini" ujar Dae yang baru saja turun dari motor Fero.

Cowok itu melepas helm full face nya lalu tersenyum. "Gue mah emang baik. Udah ganteng, baik hati gini.. Apa lo nggak baper gitu sama gue?" seringaian jahil jelas terpampang di wajah tampan Fero.

Dae memutar mata malas. Baru dipuji sudah terbang saja nih cowok.

"Yaudah gih, pulang sana" usir Dae sambil mengibaskan tangannya.

Wajah Fero langsung berubah masam. "Heh nenek gayung! Ni gue ngga ditawarin masuk buat mampir gitu?".

Dae mencibir, "Kek lo mau aja".

"Mau kok!" Fero antusias.

Dae kaget. Lah beneran mau mampir ni orang?.

"Yaudah masuk" Dae membuka gerbang kecil depan rumah, mempersilakan Fero untuk memarkirkan motornya di dalam.

Fero semringah, setelah parkir dibawah pohon mangga Dae, dia langsung turun dari motornya dan mengekor dibelakang cewek itu memasuki rumahnya.

"Dae pulang" Dae langsung melepas sepatunya dan menaruh benda berwarna pink itu di rak yang ada di dekat pintu masuk.

Fero mengikutinya. Sambil melihat lihat sekilas isi rumah cewek kiranti itu.

"Loh pulangnya kok sore gini Dae―WAH SIAPA TUU"  Bunda Dae yang baru selesai membuat kue, kaget setelah melihat ada seorang lelaki tinggi berdiri dibelakang Dae yang sedang tersenyum manis.

"Nggak tau siapa." ujar Dae setelah mencium tangan Bundanya. "Dae masuk dulu, mau ganti baju", pamitnya sebelum masuk ke kamar.

Fero dengan sopannya langsung ikut salim ke Bunda Daera yang nampak ramah.

"Sore Bun, saya Fero temennya Daera". Fero memperkenalkan diri.

Sedangkan Sekar―Bunda Daera masih senyam senyum karena senang melihat Dae membawa temannya ke rumah. Terlebih lagi, seorang cowok.

"Saya Sekar, Bundanya Daera", ujar Sekar. "Mari duduk dulu, di sana ada Ayahnya Daera sedang nonton bola" Sekar menuntun Fero ke ruang keluarga dimana ada sang suami yang sedang khusyuk memperhatikan teknik para pemain bola dalam menyerang lawan.

"Ayah!" Sekar memanggil suaminya dengan semangat.

Ryan―Ayah Daera langsung menoleh kala istrinya memanggil. Dan dia kaget kala melihat seseorang dengan paras tampan berada digandengan Sekar.

"Heh?! Berani beraninya bawa berondong kamu?! ", Ryan salah paham.

"Bukan, Yah!", kata Sekar sambil mencubit lengan Ryan. "Temen cowoknya Daera nih" Sekar memainkan alisnya.

"Sore, Yah. Saya Fero temannya Daera", Fero langsung salim sopan.

"Oh temennya.." Ryan menepuk tempat kosong di sebelahnya, "Sini duduk dulu".

Adorably || Wonwoo & Joy ✔✔Where stories live. Discover now