Bagian 18. Wonu Bosan

1.4K 280 22
                                    

"One two three four

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"One two three four.."

"...five six seven eight!".

Dae masih menari walau keringat sudah mengucur deras membasahi tubuhnya. Hari ini adalah latihan terakhirnya untuk penutupan Basket School. Dae sangat berlatih keras karena besok adalah penampilan yang paling Dae nantikan, besok tarian Dae akan direkam dan akan menjadi video audisinya.

Dae sudah mendaftar untuk audisi pencarian bakat kategori menari sejak beberapa bulan yang lalu. Audisi itu diselenggarakan oleh perusahaan besar yang menaungi para artis dan model terkenal yang berpusat di Seoul Korea Selatan.

Dae tahu kalau kesempatannya ini mempunyai peluang yang sangat kecil apalagi dia harus bersaing dengan orang-orang yang punya mimpi sepertinya yang tersebar di seluruh dunia. Tapi bukannya hidup itu harus selalu optimis dan percaya diri? . Oleh karenanya dia sangat bersemangat untuk mengikuti audisi itu walau kemungkinan menangnya tipis sekali.

Musik terus mengalun mengiringi gerakan Dae yang sangat energik itu. Napasnya terengah namun dia harus belajar mengontrolnya sehingga tidak mengganggu penampilannya nanti.

Dae kaget saat tiba-tiba musik berhenti. Ia menoleh kasar dan mendapati Wonu sudah berdiri bersedekap sambil tersenyum jahil. Dae manyun, lalu dengan langkah kesal menghampiri Wonu.

"Kok dimatiin!" kesal Dae lalu mencubit lengan cowok itu.

"Istirahat dulu. Gue capek liatnya". Wonu mengambil sapu tangan dari saku jaketnya lalu mengelap keringat yang membasahi kening dan wajah Dae.

Dae masih menggembungkan pipinya. Dia semakin kesal saat Wonu dengan sengaja mengelap kasar wajahnya sambil ketawa.

"Minggir gue mau latihan lagi!" Dae menyingkirkan tangan Wonu yang masih mengusap wajahnya.

Dae meraih tombol on pada speaker musiknya, namun baru sedetik langsung dimatikan sepihak oleh Wonu.

"Won.." Dae sudah memberinya tatapan galak.

Wonu malah balas tersenyum dan menggeleng, "Mmm, gaboleh".

Dae sudah melotot. Dia kembali menyalakan musik, tapi lagi lagi Wonu mematikannya.

"Wonu ih! Ini latihan terakhir gue! Besok gue tampil loh!" Dae menabok keras lengan Wonu.

Senyum Wonu langsung luntur, cowok itu berubah serius. Dia sedikit membungkukkan badannya hingga sejajar dengan Dae lalu memegang kedua bahunya. "Udahan dulu ya.. Lo udah latihan tiga jam".

Dae masih kesal walau wajahnya perlahan bersemu memerah. Wonu ini romantis sekali, mirip seperti oppa oppanya saat bermain drama.

Dae sudah mengulum bibir menahan senyum. Dia dengan malu-malu menyelipkan anak rambut ke belakang telinga

"Lo.. khawatir sama gue nih ceritanya? Aaa~ iya iya gue berhenti narinya, maaf ya udah bikin lo khawa―"

"Ntar Wi-Fi sekolah cepet abis kalau dipake buat streaming musik dance lo" ujar Wonu yang langsung mendapat tamparan di pipinya.

Adorably || Wonwoo & Joy ✔✔Where stories live. Discover now