Bagian 14. Mendung Dini Hari

1.6K 315 38
                                    

Sekarang baru jam tiga dini hari, langit masih gelap dan udara masih menyisakan dingin sejak hujan kemarin malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sekarang baru jam tiga dini hari, langit masih gelap dan udara masih menyisakan dingin sejak hujan kemarin malam. Umumnya disuasana seperti ini sebagian besar orang akan memilih tetap begulung dalam selimut ketimbang beraktivitas. Tetapi ada sebagian lagi yang lebih suka bangun awal dan menikmati bekunya waktu sembari menunggu matahari terbit.

Dan Dae adalah salah satunya.

Cewek ini sudah siap dengan hoodie berwarna pink dan celana pendek selutut sebagai outfit nya jogging hari ini. Oh iya, jangan lupa dengan rambut kuncir duanya yang membuat Dae semakin cantik.

Lagu demi lagu menemani setiap pijakan langkah Dae menyusuri jalanan kota. Dini hari seperti ini jarang sekali menemukan kendaraan atau orang berlalu lalang di jalanan utama yang biasanya macet ini. Sehingga membuat Dae sangat leluasa dan merasa bebas melakukan apa saja sepanjang jalan.

Setelah tiga puluh menit Dae mulai kelelahan. Cewek itu sedikit membungkuk memegangi perut dengan kedua tangannya. Masih dengan kondisi terengah, Dae terus meruntuki diri sendiri. Ah dasar! Lemah sekali sih kalau disuruh olahraga! Padahal kalau makan semangat sekali.

Dae akhirnya memutuskan beristirahat sejenak di taman kota. Pengen minum tapi belum ada warung buka jam segini. Pengen pulang udah kelewat jauh. Sial.

Dae duduk dibangku panjang yang ada ditaman. Ia bersandar dibangku sambil merentangkan tangan dan melebarkan kakinya. Cewek itu melepas earphone yang sedari tadi terpasang kemudian fokus menatap jalanan yang masih sangat sepi. Sejauh matanya memandang hanya ada genangan dan sisa sisa hujan semalam.

"Bego banget gue.. ngapain sih keluar jam segini. Sok mau olahraga lagi. Padahal udah tau kalau diri sendiri lembek banget kayak nutrijel. Harusnya gue nikmatin waktu tidur gue mumpung bebas hukuman kayak gini.. Hadeeehh", Dae mengoceh sendirian.

Ia memanyunkan bibirnya. Sedikit merasa menyesal juga karena membuang kesempatannya untuk bersantai dan menikmati tidur cantiknya. Sekarang dia malah terdampar di taman kota yang jaraknya lumayan jauh dari perumahannya.

"Nih kagak ada taksi apa gojek gitu? Busett jam segini pada belom bangun apa ya? Kebo amat dah!", berhubung tidak ada orang Dae jadi mengoceh keras semaunya sendiri.

"Berisik banget ya ampun gabisa tidur gue!"

Dae kaget setengah mati ketika tiba-tiba mendengar suara berat di belakangnya. Dae menoleh cepat dan berjengit terkejut sampai berdiri. Disana ada seorang cowok yang masih memakai hoodie hitam duduk lemas seperti baru bangun tidur.

Dae agak sedikit melihat ke wajah cowok itu.

"ASTAGA ELO?!!" teriak Dae sambil menutup mulut saking terkejutnya. "Ngapain disini??!!"

Cowok itu agak kesal karena suara Dae melengking berisik sekali. Dia menoleh kasar dan memandang sinis Dae.

"Kenapa dari sekian banyak orang gue malah ketemunya elu sih? Nggak dimana mana ada elu perasaan. Intel ya lu?!", sewot cowok ini tiba-tiba.

Adorably || Wonwoo & Joy ✔✔Where stories live. Discover now