Episode Spesial : Bayik (2)

1.2K 214 21
                                    

"Gue nggak peduli sama temen temen lo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue nggak peduli sama temen temen lo. Gue pedulinya sama lo. Gue kangennya sama lo. Gue pengen ketemunya sama lo. Gue sukanya sama lo. Yang bisa bikin gue nyaman cuma lo. Yang bikin gue senyam senyum sendiri cuma lo. Yang bikin gue deg degan banget ya cuma lo. Yang―"

"Dae udah", ujar Wonu tiba-tiba.

"Hng?", Dae bingung. Masih banyak yang harus dia katakan tapi kenapa Wonu menyuruhnya berhenti?.

"Jangan dilanjutin", Wonu melepas genggaman Dae. Membuat cewek itu kebingungan dan memandangnya meminta penjelasan. Dia memalingkan wajahnya ke depan.

"Kenapa?", tanya Dae.

Wonu beralih menatapnya lagi.

"Gue jadi pengen nyium lo kalo gini".

Hening sesaat.

Wajah Dae langsung merah padam. Cewek itu kaget dengan pernyataan Wonu barusan. Dae semakin seram ketika melihat wajah Wonu yang datar dan dingin itu sedang menatapnya dalam.

Bibir Dae yang sedang ternganga jadi tergagap saat melihat Wonu mulai melepas sabuk pengamannya lalu mendekat perlahan hingga memojokkan Dae ke pintu mobil. Dae jadi bertanya tanya. Apa keputusannya saat mengungkapkan isi hatinya tadi bisa menjebaknya dalam situasi tegang begini?.

Dan tolong ingat kalau mereka sedang ada di parkiran indomaret!. Bisa saja mereka terciduk tiba-tiba kan?!.

Badan Wonu sudah condong sepenuhnya, membuat jarak tipis antara wajahnya dengan Daera. Wonu melirik bibir Dae yang masih bergetar, mungkin dia takut Wonu akan berbuat sesuatu. Dan itu sangat menggemaskan. Apalagi sekarang wajah Dae sudah merah sekali. Wonu makin terbang.

"Dae.. ", suara serak dan rendah itu membuat Dae merinding.

"I-iya?", Dae makin merapat ke pintu mobil.

Dae hampir saja memekik kaget saat tiba-tiba telapak tangan Wonu menutup matanya. Hangat, adalah kata pertama yang terlintas saat merasakan tangan itu menyentuh dan menghalangi pandangannya. Bibir Dae jadi terkatup dan otomatis menarik senyum.

"Lo tau kan, kalau gue gay?", tanya Wonu.

"Lo nggak gay. Gue yakin".

"Tapi gosipnya gitu―"

"Itu cuma gosip dan gue nggak percaya", Dae makin berujar tegas meyakinkan.

Wonu diam sebentar. "Gue mau ngomong, tapi gue terlalu malu sekarang. Jadi sorry ya gue harus pakai cara ini buat ngomong sama lo", ujar Wonu masih dengan menutupi mata Dae. "Tapi sebelumnya gue minta lo jangan potong omongan gue, sampe gue selesai. Oke?".

Dae mengangguk.

Wonu menarik napas lama, lalu menghembuskannya lirih. Dia sedikit gugup.

"Gue juga suka sama lo.... Dari dulu", ujar Wonu yang berhasil membuat Dae tersentak dan membeku.

Adorably || Wonwoo & Joy ✔✔Where stories live. Discover now