Bagian 27. Fero and Friends

958 198 28
                                    

"Wonu, tolong ambilin minum aku dong", Serena menunjuk botol minum yang letaknya jauh dari kursi rodanya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Wonu, tolong ambilin minum aku dong", Serena menunjuk botol minum yang letaknya jauh dari kursi rodanya.

Tapi Wonu tak segera merespon,  cowok itu sedang sibuk dengan hp-nya sendiri dan tidak mendengar apa yang dikatakan Serena tadi. Cowok itu terlihat senyum-senyum sendiri seperti sedang melihat sesuatu. Tentu saja Serena penasaran, apa sih yang membuat cowok itu sampai tidak mendengar panggilannya tadi?.

Dan ternyata Wonu sedang melihat foto seorang perempuan yang nampak tak asing bagi Serena. Apakah itu pacar Wonu?.

"Won", panggilnya sekali lagi. Kali ini dengan pelan.

Baru setelah itu Wonu benar-benar menolehkan kepalanya ke arah Serena. Wonu nampak terbengong sebentar seperti meminta penjelasan kenapa cewek itu memanggilnya.

"Kita balik ke kamar aku aja yuk", Serena nampak tidak lagi tertarik pada botol minumnya. Dia tidak jadi haus.

Wonu mengangkat sebelah alis bingung, namun tetap mengiyakan permintaan cewek itu. Dia lalu bangkit dan mendorong kursi roda Serena menuju kamar tempatnya dirawat.

Iya, Serena masih menjalani perawatan di rumah sakit hingga kondisinya benar-benar siap untuk terbang ke Inggris.

" Wonu aku punya cerita, kamu mau dengar nggak?", tanya cewek berponi itu.

"Hmm boleh,"

"Aku kemarin ketemu sama seorang cewek di mall dia cantik banget loh, dia tinggi, dia humble , dia baik, dia ceria dan yang pasti aku bisa melihat kalau dia itu sangat hidup". Serena diam diam merasa sesak mengingat cewek yang dia maksud ini adalah orang yang sama dengan cewek yang dilihat Wonu tadi.

"Hubungannya sama gue apa?" Kata Wonu dengan wajah datarnya.

"Mmm.. Kayaknya itu tipe cewek yang kamu suka kan?".

"Jangan dibahas lagi".

"Dia beda banget ya sama aku?. Aku kayaknya cuma―"

"Ser!", Wonu sedikit menaikkan volumenya sampai membuat Serena terlonjak. "Udah. Cukup." , tegasnya.

Setelah itu benar-benar hening, Serena tidak berani melanjutkan ceritanya nya lagi. Karena di samping Wonu akan tersinggung, Ia juga akan merasa terluka jika nantinya Wonu mengatakan bahwa cewek yang dia ceritakan tadi adalah benar pacar Wonu sebenarnya. Tidak. Serena belum siap patah hati lagi.

Setelah hening yang panjang, akhirnya mereka sampai di depan kamar tempat Serena dirawat. Wonu dengan sigap langsung membuka pintu dan membawa Serena ke dekat ranjangnya. Wonu juga membantu memindahkan Serena dari kursi roda supaya duduk di ranjangnya dengan aman.

Tapi entah kenapa Serena tiba-tiba diam, cewek itu nampak terisak pelan hingga bahunya sedikit bergetar.

"Lo nangis?", Wonu jadi berjongkok pelan hingga sejajar dengan lutut Serena.

Adorably || Wonwoo & Joy ✔✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin