Bagian 12. Pikachu

1.6K 330 59
                                    

"Hng?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hng?"

Dae menatap sapu tangan yang baru saja dilempar Dafa. Sapu tangan itu mendarat mulus di laptopnya hingga menutup sebagian layar. Dae mengambil benda bergambar pikachu itu dan tak lama dia tersenyum. Ia jadi mengabaikan drama yang ditontonnya malah beralih mengusap air mata nya sambil tertawa kecil.

Dafa yang melihat cewek itu tiba-tiba tertawa jadi mundur selangkah. Dia sedikit ngeri mengingat bahwa hanya mereka berdua di ruang ini apalagi cewek ini habis menangis hebat. Dafa merinding. Siapa tau nih cewek kesurupan dan ngga ada yang tau.

"Makasih ya"

Dafa lega, ternyata Dae tidak kesurupan.

"Gue kira elu tuh kenapa sampe nangis kayak gitu. Taunya nangisin drakor yeuu", kata Dafa yang ikut duduk di sebelah Dae.

Dae menyudahi kegiatan menontonnya lalu memasukkan laptop nya ke dalam tas. Dia lalu melirik Dafa yang juga kebetulan sedang menatapnya. Dae jadi malu sendiri, apalagi tadi wajahnya pasti sudah sembab semua gara-gara menangis. Dae jadi menunduk menyembunyikan wajahnya yang masih merah.

Dae mendengar cowok di sebelahnya ini menghela napas kecil. Lalu tak lama dia terkekeh geli.

"Jangan ketawa! Gue kira tadi nggak akan ada orang makanya gue berani nonton drakor sampe nangis kayak gitu. Mana hari ini gue ngga pake make up! Ditambah nangis kayak tadi. Duuuhhh jelek banget gue pasti. Kenapa harus lo sih yang liat!", oceh Dae meruntuki diri sendiri.

Hening sebentar. Tak ada kekehan dari Dafa lagi. Dae yang canggung jadi melirik terbata. Dan Dafa masih melihat kearahnya.  Dae buru buru memalingkan wajah lagi. Makin malu.

"Emang.. kalo gue yang liat kenapa?", suara rendah cowok berkemeja itu membuat Dae merinding.

Dae kikuk sekali, "Y―ya kan lo tadi ngetawain gue karena gue jelek", kata Dae lirih.

"Kata siapa?", Dafa mengangkat alis bingung.

Dae jadi mendongak menatap Dafa gamblang dengan raut bingung. "Terus tadi?".

"Gue ketawa karena gemes. Lo lucu, pipi lo merah kayak pikachu gue"

Dae membelalak. Mulutnya terbata seakan kehilangan kata-kata. Ini kenapa Dae jadi lemes digombalin kayak gini?. Mana disamain sama pikachu lagi. Duh Dae rasanya mau kabur saja.

"A―ah gue mau pulang dulu soalnya hukuman gue udah selesai!! Hahahaha!", Dae langsung mengambil tasnya dan berjalan melewati Dafa dengan keadaan setengah linglung.

Dafa jadi berdiri mengejar cewek itu, menyamakan langkah. "Jalan bareng kuy", ujarnya.

Dae yang baru keluar selangkah dari pintu langsung berhenti mendadak. Dia langsung menoleh kasar ke Dafa yang memandanginya sambil memainkan alis.

"Gue juga mau keluar dari gedung. Jalan bareng aja sih kalau gitu hehe", Dafa dengan tengilnya langsung berjalan mendahului Dae yang memandanginya datar dengan wajah memerah.

Adorably || Wonwoo & Joy ✔✔Where stories live. Discover now