"Tipe ideal gue itu Lee Seung Gi oppa. Tapi Wonu Juandra boleh juga heheww.."
Ini adalah kisah seorang psikopat gay yang jatuh cinta sama fangirl garis keras.
Dia dihadapkan pada dua pilihan. Tunangannya atau Cinta Pertamanya.
Ini juga kisah para...
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Dae sedang bersiap karena sebentar lagi dia akan tampil dipembukaan Basket School 2019 yang diselenggarakan di SMA Barusetya. Lokasinya tak jauh dari sekolah Dae, dan sudah menjadi rahasia umum kalau SMA Barusetya adalah rival sejati sekolahnya.
Dae merasa sangat cemas sebelum turun ke tengah lapangan untuk menampilkan solo dancenya. Walaupun sudah berlatih intens selama satu minggu, Dae tidak bisa menyembunyikan kegugupannya.
Saat panitia memberitahukan waktu tampil tinggal tiga menit lagi, Dae semakin berkeringat dingin. Ia cepat cepat memeriksa kembali penampilannya. Sip, sudah cantik. Sudah mirip girl band korea.
Dae baru akan melangkah masuk ke dalam stadion dan ia dibuat terkejut dengan kehadiran Wonu. Ah iya, Dae lupa kalau Wonu adalah manager tim basket. Jadi tidak aneh kalau cowok tinggi ini ada di sini sekarang.
Berhubung Wonu adalah manager, jadi dia tidak ikut bertanding dan hanya mendampingi tim saja.
"Abis ini langsung?" tanya nya tiba-tiba.
Dae hanya mengangguk sambil menahan gugup. "Doain ya" kata Dae dengan suara kecilnya yang menggemaskan.
Wonu maju hingga ia berdiri tepat di depan Dae yang sedang menunduk sambil memainkan kukunya. Dia tau bahwa cewek ini gugup setengah mati.
"Jangan gugup. Ada gue"
Dae mendongak, melihat cowok ini yang sudah memberinya senyum semangat. Dae menghembuskan napasnya beberapa kali untuk melepas tekanan di dadanya. Kemudian ia membalas senyum Wonu sebentar sebelum benar benar memasuki stadion dan berdiri di tengah lapangan.
Sorakan dari para pendukung dan pemain sangat riuh sampai menggema menyambutnya.
Dae menedarkan pandangannya, melihat ke arah kursi penonton dan menemukan Wonu duduk tenang diantara para pendukung tim. Wonu menatapnya. Dan entah kenapa Dae mulai bersemangat.
Dae mulai menari saat musik mulai merajai stadion ini. Gerakannya yang luwes dan indah tentu memukau para penonton hingga tak sedikit yang merekamnya. Wajah Dae yang cantik itu juga tak luput dari bidikan kamera para pemain basket.
Wonu mulai membuat ekspresi tak suka.
Saat tempo musik berubah, Dae mulai menunjukkan aura seksinya. Sorakan penonton semakin menjadi saat Dae memberikan kedipan cantik kepada mereka.
"Gila woy anjir cantik banget!", komentar salah satu penonton di sebelah kanan Wonu.
Wonu masih kalem.
"Sexy banget sial gue grogi!!" tambah salah seorang pemain basket yang Wonu tau dia adalah anak sekolah sini. "Jadiin cewek gue bisa kali ya?".
Wonu mulai geleng geleng melemaskan lehernya.
"Lo tau namanya?" kali ini kapten basket dari SMA Barusetya ikut berkomentar. Kalau tidak salah namanya, Elang. Wajahnya ganteng, mirip Cina yang biasa Wonu liat di toko elektronik.
