✓ORANG YANG BERBEDA

27.4K 1.3K 145
                                    

Semuanya memang salah dari awal, tetapi sayangnya ternyata zona ini terlalu nyaman untuk di tinggal- REYRA'18

🍁-Happy Reading-🍁

Malam ini kamar Alena dalam kondisi berantakan, bantal sudah tergeletak bebas di lantai. Ya, ketiga sahabat itu menginap di rumah Alena. Walau ada sedikit hambatan tentunya, dari Rachel yang tidak di izinkan awalnya oleh Rey dengan banyak alasan.

Tetapi atas bantuan Regan akhirnya Rey mengijinkan walau tetap saja mendumel sendiri.

"Liat-liat, kayaknya dulu kelas 10 si Fita buluk banget ya. Sekarang cakep banget njir!" ucap Jessica, mereka yang merasa penasaran akhirnya ikut mendekat melihat layar handphone Jessica.

Pergibahan di malam hari dimulai, rintik-rintik hujan semakin melengkapi suasana gibah kali ini.

Jessica, Resya yang duduk di atas karpet bulu. Sedangkan Rachel dan Alena berada diatas kasur king size. Bedanya Alena duduk bersandar di dinding dan Rachel berbaring.

"Iya-iya, padahal gue inget banget dulu dia sering di ledekin sama Leo," Resya menyaut, walaupun tatapannya terfokus pada Novel yang sedang dibacanya.

"Dia termotivasi kali buat berubah, gitu aja di ribetin." balas Rachel, gadis itu memilih posisi berbaring dikasur dengan kedua matanya yang menatap langit-langit rumah.

Tipe gadis yang tidak mau ikut campur kehidupan orang lain, walaupun kadang-kadang Rachel sering khilaf ikut menggibah, tapi semua ada alasan. Yang pertama atas dorongan sahabat-sahabat sesatnya, kedua penasaran dan mulutnya gatal ingin menjuliti.

"Tapi Chel, ini tuh drastis parah lho. Gue kalau jadi cowok pasti demen sama dia deh." Jessica dengan tetap keras kepala.

"Jes, gue nggak mau banyak dosa, kalau gibah gausah ajak gue!" Rachel menutup kedua telinganya dengan bantal.

Perkataan Rachel membuat Jessica mendengus sebal, "Sok suci lo setan!" gadis itu melemparkan bantal yang tadi tergeletak di lantai. Untungnya bantal tadi tidak mengenai wajah Rachel.

Tawa Rachel menggema membuat konsentrasi Resya dalam mengahayati Novel yang dibacanya terganggu. Gadis itu mencubit betis Rachel kuat-kuat.

"Aww! Lo ngapain sih Res?!" tanya Rachel dengan wajah kesakitan.

"Lo ganggu gue dalam menghayati Novel ini," jawab Resya tak terima.

Rachel mendengus, lalu mendumel. Ada bagusnya Resya membaca Novel, setidaknya gadis itu tidak akan menyaut dengan lontaran yang tidak pernah masuk akal dan sulit di mengerti.

"Len, diem aja lo. Chattan sama Regan tuh pasti. Maaf ya bebih kali ini aku nggak bisa malmingan bareng," ucap Jessica, bahkan gadis itu sudah berdiri melangkah mendekati subjek yang di ledekinnya.

Kepala Jessica tak tinggal diam, gadis itu mencuri-curi kesempatan melihat layar handphone Alena. Sedangkan Alena yang geram mendorong kening sahabatnya agar menjauh darinya.

Tidak mau kalah Jessica makin gencar untuk merampas handphone yang di genggam Alena. Hingga aksi pukul-pukulan dengan bantal dimulai. Resya dan Rachel hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan absurd mereka berdua.

Drthh
Drthh
Drthh

Getaran handphone Rachel membuat gadis itu menoleh cepat. Panggilan masuk dari seseorang.

Devan is calling...

Malam-malam seperti ini Devan meneleponnya ada apa? Rasa penasarannya semakin menjadi-jadi, gadis itu melangkah menjauh sebelum mengangkat panggilan Devan.

REYRA🍁 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang