✓KUNJUNGAN BK

51.9K 2.7K 52
                                    

Bismillah.

Sehari tanpa berantem bagi kita itu kayak makan ikan kurang garam, rasanya datar-datar aja kurang menarik. - REYRA'18

****

🍁-Happy Reading-🍁

Suara riuh sudah memenuhi ruangan kelas 12MIPA.2 sekitar 15 menit lagi bel masuk akan berbunyi, oleh karena itu kelas sudah ramai.

Jessica, Alena dan Resya sedang mengobrol riang, kebetulan Resya dan Alena sebaris dengan Jessica dan Rachel lebih tepatnya Alena dan Resya duduk di baris kedua, sedangkan Jessica dan Rachel baris ketiga.

"Eh, Rachel mana deh? Tumben amat belum dateng." ucap Jessica yang terus-terusan melihat ke arah pintu kelas menunggu kedatangan Rachel.

"Lah iya, kok gue baru nyadar sih!" ujar Resya yang mendapat tatapan kesal dari Alena dan Jessica.

"Mana sih tuh anak? Gue udah chat tapi enggak di bales juga." Alena menunjukkan layar handphonenya kepada kedua sahabatnya, kalau ia sudah mengechat Rachel tapi tidak di balas.

Resya berpikir sejenak. "Mungkin dia__"

"ASSALAMUALAIKUM! " Rachel mengucapkan salam dengan sangat kencang, sehingga anak-anak yang berada di kelas menutup telinga.

Bukannya masuk tetapi Rachel menyenderkan tubuhnya di pintu dengan tangan yang dilipat diperutnya. "Ini makhluknya mana? Gue ngucapin salam nggak di jawab, gue doain nih lo semua pada masuk ner__"

"WAALAIKUMUSSALLAM!" mereka semua menjawab salam dari Rachel dengan serempak sehingga ucapan Rachel terpotong.

Rachel melangkahkan kakinya ke kursinya yang terdapat ketiga sahabatnya dengan mulutnya yang masih mengoceh. "Udah gede masa harus dikasih tau terus! Mandiri dong kalo ada yang ngucapin salam tuh di jawab nak!" cibir Rachel, dan ketiga sahabatnya menggeleng malu melihat kelakuan sahabat tomboynya ini.

"Lo kenapa sih pagi-pagi udah marah-marah?" tanya Alena.

Rachel menghembuskan nafasnya. "Masa sih? Biasa aja kali," jawabnya, yang membuat ketiga sahabatnya dongkol.

"Cerita dong Chel kalo ada masalah, kita kan sahabat harus selalu berbagi." ucap Resya, tumben sekali Resya tidak lemot seperti biasanya.

"Nah, Resya! Kayak gini dong lo tuh jangan lemot terus." Jessica membenarkan ucapan Resya dengan histeris.

Rachel memutarkan bola matanya. "Gue mau ceritain nih ke lo semua, jadi kemarin waktu gue lagi makan siang sama nyokap gue, tiba-tiba__"

Belum selesai bercerita sudah dipotong lagi dengan sengaja.

"Rachel, lo udah dateng? siap-siap untuk menjalani hari ini ya, Rachel." suara Rey membuat Rachel mendongak, ia dan ketiga temannya memasuki kelas, tatapan Rey masih terus di arahkan ke Rachel.

Dan ini kedua kalinya ucapan Rachel terpotong dengan sengaja, sekarang cowok tengil itu yang dengan sengaja memotong ucapan Rachel.

Rachel menatap tajam Rey yang sekarang berdiri di depan kelas dengan senyuman menyeringai. "Berisik lo! Ganggu gue mulu sih!"

"Salah gue ganggu jodoh sendiri?" balas Rey santai.

Cieee

Saut-sautan menggoda dari teman-teman sekelas membuat telinga Rachel pengang.

"Dih! Najis gue jodoh sama cowok tengil dan nggak berbentuk kayak lo!" Rachel memasang wajah ilfeel.

Mendengar perkataan mengejek dari gadis itu, Rey berjalan mendekati meja Rachel. Setelah berada di samping Rachel, Rey menatap Rachel dari samping dengan tatapan yang sulit diartikan.

REYRA🍁 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang