✓CEWEK JAGOAN

40K 2K 72
                                    

🍁-Happy Reading-🍁

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

🍁-Happy Reading-🍁

Rey memasuki kelasnya yang lumayan sepi. Dengan seragam yang dikeluarkan sudah menjadi ciri khas baginya. Ia membelalakan matanya ternyata ketiga sahabatnya sudah lebih dahulu datang, sekarang mereka sedang mengobrol dimeja paling belakang.

Sebelum menghampiri mereka Rey melempar tasnya di tempat duduknya. Sehingga ketiga sahabatnya menoleh, dengan santainya ia berjalan mendekati ketiganya.

"Tumben banget udah pada dateng." Rey duduk diatas meja, sedangkan sahabatnya duduk dikursi. Sopan amat Rey:)

"Tadinya gue mau tidur dulu dikelas, gara-gara anak curut ini gue jadi gak bisa tidur." ketus Regan menyalahkan Leo.

"Kok gara-gara gue? Emang gue ngapain?" Leo bertanya dengan sangat bodohnya.

"Halah tau ah!" Regan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya sambil memasang wajah frustrasi. Leo menatap Marcel dan Rey dengan tatapan bingung.

"Tumben banget lo pake cincin, nggak biasanya." tanya Marcel penasaran.

Semua mata sahabatnya tertuju pada jari manis Rey sebelah kiri. Terdapat cincin putih bermotif polos tapi sangat elegan.

"Ini mah nggak penting!" Rey langsung melepaskan cincinnya, lalu menyimpan di saku celana.

Ketiga sahabat Rey terdiam, mereka kompak menganggukan kepala. Walaupun mereka masih tidak percaya.

"Kemarin kata si kucrut lo mau ketemu tunangan lo, gimana? Cantik kagak?" tanya Regan.

Tunangannya itu kembaran lo bego. Cibir Rey dalam hati.

"Cantik banget, karena terlalu cantik enek liatnya. Lo tau gak sih yang jadi tunangan gue itu Rachel. Karma banget gue."

Kalimat singkat yang keluar dari mulut Rey membuat mereka bertiga kaget bahkan Leo hampir kejang-kejang. Tidak lama kemudian mereka kompak tertawa jahat.

"Asique Abwang Reyvan ketemu jodohnya yang ternyata musuh nih." goda Leo yang langsung mendapat bogeman manis di lengan atasnya.

"Karma is real Rey, lo juga udah terima nggak ada kata nyesel ataupun seandainya." ini dia Marcel penasihat paling handal bagi mereka bertiga yang berandal.

"Kok gue pengen ketawa ya? Tapi gue pengen nangis juga sama nasib si kampret Rachel." apasih Regan ini? Kalau ngomong tidak ada nyambung-nyambungnya.

Marcel berdeham. "lo gak bikin suprise buat Rachel? Kebetulan Rachel belum datang." pertanyaan Marcel itu langsung dibalas dengan senyuman menyeringai dari Rey.

Ada seribu satu cara membuat kejutan untuk Rachel. Rey mengeluarkan permen karet dari mulutnya, memandangi permen karet itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia turun dari meja, berjalan ke tempat duduk Rachel.

REYRA🍁 [TERBIT]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें