✓MASALAH

33K 1.5K 166
                                    

Siap-siap part ini panjang, sedia kresek sebelum muntah ya guys bacanya :)


🍁-Happy Reading-🍁

Sudah dua hari semenjak kejadian itu Rachel dirawat di rumah sakit Anugrah. Selama itu juga Devan selalu bolak-balik menjenguk Rachel, sedangkan Rey hanya terduduk lemas dikursi luar kamar inap yang ditempati Rachel.

Kalau diliat-liat Rey itu seperti orang asing, hanya seperti seseorang yang baru mengenal Rachel. Jujur Rey cemburu. Devan jauh lebih sempurna darinya, Devan jauh lebih perhatian kepada Rachel.

Rey menghembuskan nafasnya gusar, sudah dua hari juga ia tidak bersekolah. Ini semua salahnya. Mengapa? Salahnya adalah ikut membawa Rachel dalam masalahnya. Kalau saja ia tidak pernah memaksa Rachel untuk pergi dan pulang sekolah bersamanya Nanda tidak akan sebrutal ini.

"Reyvan?" seseorang menepuk bahunya, sehingga ia tersadar dari lamunannya.

Rey mendongak. "Eh, mama sama papa. Kenapa ya?" tanyanya. Yap, orang itu Ajeng dan Doni yang sekarang sudah menjadi mertuanya.

Papa mertuanya duduk disamping Rey, mengelus bahunya. "ini bukan salah kamu Rey. Jangan nyalahin diri kamu terus, namanya musibah nggak ada yang tau." ucap Doni menenangkan.

Hanya senyuman kecut yang bisa ia lemparkan. "Makasih pa, maafin Rey yang gagal jagain Rachel." lirih Rey.

"Udah nggak apa-apa. Kamu nggak mau masuk kedalam juga Rey? Ayo bareng." ajak Ajeng yang langsung mendapat gelengan.

"Maaf ma. Rey baru inget, kalau temen Rey ada yang ngajak ketemu."

Ajeng dan Doni mengangguk mengerti. Mengode Rey kalau mereka ingin masuk ke dalam ruang inap Rachel dulu. Rey yang mengerti tersenyum dan mengangguk.

Ia beranjak dari duduknya, entahlah ingin pergi kemana yang penting pikirannya tidak kacau lagi. Dan soal temannya yang mengajak bertemu itu hanya alibi.

Kamis ini Rey memaksakan diri untuk masuk kesekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamis ini Rey memaksakan diri untuk masuk kesekolah. Sebenarnya malas tapi paksaan bundanya membuat ia pasrah. Memarahi tanpa henti dengan banyak alasan.

Emang kalo kamu nggak sekolah Rachel bakal sembuh?

Kalau kamu nggak sekolah emang tambah pinter?

Kamu cuman tidur-tiduran dirumah aja bisa langsung jadi arsitek?

Kamu nggak berangkat bunda bilangin ke ayah gak transfer uang ke rekening kamu selama 6 bulan!

REYRA🍁 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang