✓TELAT PLUS SIAL

38K 1.7K 12
                                    

🍁-Happy Reading-🍁

Rachel memakai sepatunya dengan cepat ia telat, padahal ini hari pertama masuk sekolah setelah mengambil cuti 3 hari. Biasanya ada suara cempreng sang mama yang selalu membangunkannya ketika ingin berangkat kesekolah. Tetapi sekarang harus mandiri.

Sedangkan Rey kata Bi Imah sudah berangkat duluan. Sialan memang cowok setan itu :v

Karena terburu-buru Rachel tidak sempat sarapan. Dengan langkah cepat ia kembali ke kamarnya untuk mengambil tas. Namun, ada satu hal yang membuatnya bingung, seingatnya kemarin malam sebelum tidur ia menaruh tas sekolah diatas meja belajar. Tapi sekarang tidak ada. Waktu yang tersisa tinggal 15 menit lagi, perjalanan kesekolah saja 10 menit. Lalu, berapa lama waktu yang ia gunakan untuk mencari tasnya?

Rachel membuka lemari pakaian mencari tasnya dan hasilnya tidak ada. Tidak menyerah Rachel berjalan mendekati laci, satu persatu ia buka tapi juga tidak ada. Ia berjongkok mengintip kebawah ranjang siapa tau tergeletak disana, hasilnya juga nihil. Ingin rasanya Rachel berteriak menahan tangis, ia berjalan keluar kamar dengan lesu.

Bi Imah yang sedang menyapu lantai, langsung menengok ke arah Rachel yang berdiri didepan kamar.

"Non, nggak berangkat sekolah? Sudah hampir jam tujuh Non." tanya bi Imah menghentikan kegiatan menyapunya.

"Rachel lagi nyari tas bi, tapi enggak ketemu juga." jawab Rachel lirih, kepalanya pusing terasa ingin meledak.

"Tas gemblok warna hitam bukan, Non?"

"Iya bi, tas warna hitam. Bi Imah liat?" Dengan cepat bi Imah menganggukan kepalanya mendengar pertanyaan si majikan.

"Tadi saya melihat Den Rey sebelum berangkat kesekolah menaruh tas hitam milik Non di kamar mandi deket dapur. Saya kira itu tas punya Den Rey yang kotor jadi saya biarin." jelas Bi Imah. Beruntung Rachel mempunyai Bi Imah yang sangat baik padanya.

Sontak Rachel menggeram kesal, ia mengepalkan tangannya hingga kubu-kubu jarinya memutih. Pagi-pagi sudah cari masalah aja cowok tengil itu. Ia langsung berlari menuju kamar mandi dekat dapur mengambil tasnya. Rachel kembali kehadapan Bi Imah dengan senyuman kecil.

"Makasih Bi Imah, Rachel berangkat dulu ya. Assalamualaikum." Rachel menyalimi tangan bi Imah, lalu keluar rumah dengan langkah yang lebar.

Waktu tersisa 5 menit lagi, sekarang Rachel melangkahkan kakinya menuju halte untuk menunggu kopaja. Ia menunggu kopaja lumayan lama, hari ini adalah hari yang menurutnya paling sial.

Sudah tak kuat berdiri Rachel berjongkok, mengusap wajahnya kasar. Tidak peduli pada orang yang berlalu-lalang, hal yang terpenting ia harus sampai sekolah. Hingga akhirnya kopaja berwarna hijau berhenti dihalte.

Tanpa banyak bicara Rachel segera masuk kedalam kopaja yang penuh dan sumpek. Sialnya ia kebagian duduk paling belakang. Pikirannya kacau, pasti dia akan terkena hukuman gara-gara cowo tengil yang sengaja mengumpati tasnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REYRA🍁 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang