🐺45_🐺

749 26 2
                                    

Sesampainya Cetta di Pegunungan Trears, dia memutuskan untuk berganti shift dengan Clark untuk menghemat waktu. Sesaat setelah pergantian wujud mereka, Clark sepenuhnya telah menguasai kendali.

"Wow, bam! Wujud baruku ini sangat keren." Clark berputar-putar memerhatikan perubahan pada tubuhnya. Dia sangat bahagia akan perubahan itu.

"Clark sekarang bukan waktunya untuk mengagumi tubuhmu. Kita harus cepat sampai ke pegunungan Zoula!" kata Cetta sedikil kesal.

"Es, jangan terburu-buru seperti itu. Dengan kedua sayap baruku ini, kita akan sampai dengan cepat." Clark mulai mengembangkan kedua sayapnya. Dia mengepakkannya beberapa kali sebelum benar-benar melesat meninggalkan Pegunungan Trears.

"Sayap ini membuatku terlihat seperti seorang malaikat."

Clark sangat menyukai perubahan pada tubuhnya. Bagi Clark kedua sayap yang mucul di punggungnya, memercantik dirinya. Dia berpikir siapapun yang melihat wujudnya saat ini, pasti akan terpukau pada pandangan pertama. Bulu seputih salju yang terlihat begitu lembut, serta sayap dengan warna senada yang melekat indah pada punggungnya, membuat Clark tidak berhenti-henti berdecak kagum.

"Diam dan percepat terbangmu!"

Clark tersenyum, dia berniat untuk menggoda Cetta. "Kau iri dengan tubuh indahku ini?"

"Tidak mungkin. Kau adalah serigalaku, dan kita itu satu kesatuan. Jadi mana mungkin aku iri kepada wujudmu."

Clark tertawa pelan. "Bilang saja kau iri kepadaku Es."

"Tidak mungkin."

Clark terdiam sesaat. Dia tahu kalau Cetta orang yang keras kepala dan sangat datar.
Sikapnya yang dingin selalu dia tunjukkan kepada semua orang, kecuali Jesslyn dan Laurine, ibu Cetta. Tetapi bukan Clark jika dia mengalah kepada Cetta.

"Baiklah jika kau bilang tidak iri kepadaku. Tapi kau pasti tidak senang jika aku selalu dipuji semua orang. Terlebih lagi Jesslyn, dia pasti akan suka melihat wujudku yang indah ini." Pancing Clark.

"Diam cerewet. Jangan bawa-bawa Jesslyn. Percepat jalanmu!"

Cetta terus bersihkokoh dengan kata-katanya tanpa terpengaruh perkataan Clark. Hal itu membuat Clark mengalah. Dia mempercepat laju terbang.

****

Di sisi lain, Necklya, Zoe dan Zax tengah berkunjung ke kerajaan Kyle. Mereka bertiga bersama Alvaro tengah berada di penjara bawah tanah, lebih tepatnya tempat di mana Stella di kurung.

"Selamat datang, Tuan." Jaeger membungkukkan badan ketika melihat Alvaro datang bersama dengan tiga makhluk di sampingnya.

"Jadi ini makhluk terkutuk itu?" tanya Necklya sembari menatap Stella.

Merasa tethina dengan ucapan Necklya, Stella menatap tajam ke arah Necklya, Zax dan Zoe. Manik matanya memerah menandakan kalau dia emosi.

"Lepaskan aku! Keluarkan aku dari sini!" teriaknya.

"Apa kau benar-benar legion?" Zoe mendekati Stella di bantu oleh Zax.

Stella menatap tubuh kecil Zoe. "Kalau iya kau mau apa?"

"Jadi benar Stella telah mati?"

Stella mengangguk sebelum tawanya pecah. "Namaku Chara, bukan Stella."

"Sedari kapan kau berada pada tubuh Stella?" Necklya mulai mengintrogasi Chara.

"Sejak dia lahir."

My Alpha [REVISI]Where stories live. Discover now