🐺30_🐺

1.3K 79 0
                                    

🎊🎉Happy 10k readers!🎉🎊
Makasih yang udah nungguin cerita saya, yang udah vote dan komen terutama. Kalian terbaik! Sebagai hadiahnya cover My Alpha di ganti. Jadi jangan panik. Dan saya update hari ini.

Sekian dulu ya!

***********************************

Bau menyengat khas makhluk immortal tercium sangat dekat. Bersamaan dengan terbukanya pintu besar di depan Drack, muncul sosok yang di ceritakan salah satu pengawalnya. Sosok tersebut mengenakan jubah yang menutupi wajahnya.

"Siapa kau? Ada perlu apa datang kemari?" Drack menatapnya lekat. Dibalik topengnya tersebut dia sempat tersenyum meremehkan.

"Tenang saja aku berada di pihakmu!" ucapnya sembari terus melangkah.

"Siapa kau?" ulang Drack, dia mulai geram karena pertanyaannya seakan diabaikan.

"Aku seorang putri, aku hanya ingin meminta bantuanmu Tuan!" balasnya lembut di sertai senyum simpul penuh arti. Serta menekankan kata terakhir kalimatnya.

"Bantuan?" Drack memiringkan kepalanya. "Nona sebenarnya apa yang kau inginkan?" tanya Drack dengan nada meremehkannya.

"Tenang saja, aku juga akan membantumu!" sosok misterius membuka jubah yang menutupi wajahnya.

Terlihatlah bagaimana cantiknya wajah rupawan sosok misterius tersebut. Kulit yang putih dan wajah yang cantik. Namun siapa sangka di balik wajah rupawan itu menyimpan ribuan rencana licik, atau bisa di bilang dia berhati busuk.

"Namaku.." gadis itu menjeda kalimatnya. Dia membungkukkan badannya hingga sembilan puluh derajat. Sebagai tanda hormat yang dia tunjukan kepada Drack.

"Namaku Stella Scarllet!" Stella tersenyum di akhir kalimatnya.

"Putri kerajaan bawah laut?"

"Kau benar tuan! Inilah aku sang penguasa lautan!" ucapnya membanggakan dirinya.

"Bantuan apa? Aku tidak punya waktu mengurusimu!" Drack beranjak dari tempatnya.

"Tunggu! Aku mau kita bekerja sama. Aku ingin kau membantuku mendapatkan Cetta dan menyingkirkan matenya. Sebagai gantinya aku akan bersedia membantumu dalam hal apapun! Kau mau?" Stella mengungkap maksud kedatangannya.

"Cetta? Akan aku bunuh dia!" Drack tertawa mendengar nama itu.

"Jangan! Aku mencintainya. Kau jangan membunuhnya, berikan saja dia padaku. Ku mohon tuan! Aku belum pernah memohon seperti ini kepada siapapun" bujuknya.

"Apa yang bisa kau lakukan?"

'Boleh juga dia!' batin Drack.

"Aku punya rencana! Tapi kau harus membantuku!" ucap Stella.

Stella mendekat dan membisikan rencana yang telah dia susun kepada Drack.

"Haha.. boleh juga rencanamu itu!"

Mereka tertawa, tertawa karena membayangkan rencana mereka akan berjalan lancar dan berhasil.

Di sisi lain Clark dan Zax semakin mendekati rumah di mana Jesslyn tinggal. Aroma khas dari Jesslyn tercium sangat wangi dan jelas.

"Jesslyn!" teriak seseorang menggema di seluruh penjuru rumah tersebut, sampai terdengar oleh Clark.

"Zax kau mendengarnya?" Clark bertanya dengan wajahnya yang khawatir sembari menatap Zax.

"Aku rasa Jesslyn.." Zax menggantungkan kalimatnya, membuat Clark penasaran.

Tanpa menunggu lanjutan kalimat dari Zax, Clark berlari menghampiri rumah tersebut. Zax yang melihat kekhawatiran di wajah Clark menjadi ikut berlari.

My Alpha [REVISI]Where stories live. Discover now