🐺19_🐺

1.7K 87 0
                                    

.Brave.

Aku tidak yakin pada dia, apa benar dia akan memberikan kepadaku?

Drack dia adalah adik dari Pricil, seorang peri yang terjebak mati karena cinta segitiganya. Dia seorang peri namun karena obsesinya, yang menuntun dia menjadi seorang penyihir. Lebih tepatnya penguasa kegelapan.

Drack berambisi akan membangkitkan kakaknya dan menghancurkan Black Moon pack, untuk menguasai dunia.

Drack orang yang telah mengubahku seratus delapan puluh derajat, aku benci dengan kegelapan namun sekarang kegelapan adalah cahaya hidupku. Karena aku telah hancur, raga dan jiwaku yang dulu telah luruh.

"Brave! Siapa nama peri itu?" Drack tiba-tiba muncul di dalam kamarku.

"Kenapa?" entah kenapa aku merasa sakit di daru dalam hati maupun perutku.

"Sulitkah kau beritahu namanya? Apa kau takut dia mati? Kau mengalah padanya?" desak Drack.

"Peter De Swan.. puas! Sekarang tinggal aku yang bertanya padamu.." aku menghela napas "Apa benar kau akan menepati janjimu? Apa kau sudah melakukan ritualnya?" sinisku.

"Tak perlu kau ragukan! Akan aku tepati.." Drack tersenyum penuh arti, aku yakin itu senyum liciknya. Mungkin di dalam otaknya ada sebuah rencana yang aku tidak tahu apa.

Akupun merasa aneh, aku ragu pada Drack sekarang. Aku tidak yakin karena dia sangat mencurigakan sekarang. Terlihat begitu licik, kalau boleh jujur aku sangat takut jika Peter menjadi target keduanya. Karena menurut ceritanya yang telah membunuh kakaknya adalah seorang malaikat, yang akan berinkarnasi di kehidupan selanjutnya.

Sekarang aku terbaring begitu lemah, luka yang baru mengering masih terasa nyeri dan menyakitkan. Jika dahulu mungkin Peter akan menyembuhkanku dengan mudah, namun sekarang dia bukan lagi sahabatku. Entah aku harus sedih atau bahagia, bersahabat dengan Peter itu memang menyenangkan. Membuatku jadi rindu masa itu.

"Aku harus melindungi apa yang aku yakini.." aku bertekad mulai sekarang aku tidak akan memihak kepada Drack. Aku akan kembali kejalanku yang membuatku nyaman.

Dengan sakit yang luar biasa aku bangkit dari ranjangku, tertatih melangkah keluar kamarku. Aku akan meninggalkan kastil Drack, demi mencari mantan sahabat kecilku Peter. Entah terlambat atau tidak aku menemuinya sekarang.

Kakiku yang tertatih membawaku kehutan dimana aku bertemu kemarin dengan Peter. Aku mencium bau makhluk di sini, namun samar baunya. Tubuhku semakin lemas, rasanya aku sudah tidak kuat lagi melangkahkan kakiku.

Tubuhku tumbang ketika hendak menghampiri sebuah akar besar untuk duduk.

"Akh.." erangku ketika darah merah kehitaman mengalir ke tanganku. Aku tahu alasan mengapa aku seperti ini, karena aku belum meminum darah dari 50 tahun lalu.

Aku merangkak menghampiri akar tersebut, lukaku kembali tercipta. Perlahan penglihatanku menjadi buram, menghitam kemudian menghilang bersama dengan kesadaranku.

***

"Rissa kau ada dimana?" Peter menghubungi adiknya via telepon.

"Aku ada dirumah! Kak cepatlah pulang, ada seorang makhluk yanh terluka parah, aku menemukannya di hutan.." balas Jesslyn.

"Makhluk apa? Kau mengenalinya?"

"Tidak.. tapi dari baunya dia seperti vampire.. "

"Vampire? Baiklah aku akan segera kembali.."
Peter menutup teleponnya.

Disisi lain, Peter yang sedang berada di tempat pendidikannya bersama banyaknya manusia, dia sedang diliputi rasa bingung.

'Vampire? Siapa? Apa mungkin Brave?'   Peter membatin.

My Alpha [REVISI]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon