🐺14_🐺

2.1K 115 0
                                    

"Cetta.. awas.." teriak Peter.
Seketika tubuhnya telah berpindah di belakang Cetta.

"Pyrokinesista.." bola bola api muncul dari tangan Peter terhempas melawan udara dan membakar panah emas yang melesat kearahnya.

Cetta berbalik dan melihat semuanya. Melihat sebuah panah yang tengah melesat kearah Peter, namun hangus sebelum menyentuh badannya. Menjadi abu dan diterbangkan angin yang kemudian hilang entah kemana.

"Shit. Siapa yang melakukan ini? Tidak akan aku biarkan..." umpat Cetta. Tangannya mengepal marah, bola matanya berubah warna menjadi merah. Sebagai tanda jika dia sedang marah.

"Sudahlah.. untung saja tidak mengenaimu! Aku pulang dulu.." belum sempat berterima kasih Peter berlalu pergi dan menghilang dari pandangan Cetta.

'Hai manusia! Kau berhutang pada teman barumu itu! Andai saja dia tidak menyelamatkan kita?' ucapan Clark memenuhi pikiran Cetta.

'Diamlah..! Untung saja..' balas Cetta menatap udara kosong.

Jika saja panah yang sudah terlapisi emas itu mengenainya, maka dapat di pastikan kemungkinan untuk selamat sangat kecil. Karena kemungkinan emas itu mengandung racun, dan tubuh werewolf tidak akan bertahan lama jika terkena emas atau racun. Walaupun kemungkinan kecil sembuhnya, karena kebanyakan werewolf mati. Panah emas murni juga sama halnya, mematikan. Sekuat apapun seekor werewolf tetapi jika kematian sudah di tentukan apa yang dapat dibuat.

"Cetta ada apa?" Dylan menepuk bahu putranya. Membuat Cetta menoleh.

"Dad.. kau tahu ada seorang peri yang menyelamatkanku. Jika dia tidak ada mungkin panah emas itu akan membuatku mati.." Cetta kembali pada mode wajah temboknya.

"Panah emas? Siapa yang menginginkanmu mati?" Dylan menggertakkan giginya. Marah karena putranya.

Dylan berlalu dengan amarahnya kembali meninggalkan Cetta sendirian. Tanpa dia sadari ada yang sedang memperhatikannya sedari tadi.

'Tampan sekali pemuda itu.. bagaimanapun juga aku harus bisa memilikinya..' batin seseorang.

**************;;;;;;;;;;;;**************

 
Sinar pagi menerobos masuk dedahanan pohon yang lebat. Cetta tengah memikirkan kejadian malam pesta itu. Dimana ada yang akan melukainya. Hal itu membuat Dylan memperketat istana dan menylidiki siapa kiranya yang melakukannya.

Seperti biasa Cetta sedang duduk di bawah pohon, matanya yang tajam tak lepas dari buku tebal yang ada di tangannya. Buku dari Dylan tentang sebuah cerita, yang sebenarnya dia tidak mau tau dan tidak perduli. Tetapi mungkin itu anggapannya dulu, sebelum berinkarnasi. Karena sekarang dia sudah berinkarnasi menjadi werewolf, mau tidak mau dia harus membacanya.

Buku yang kusam dan terlihat sudah tua termakan umur, namun belum rusak sedikitpun. Buku bersampul coklat kusam, dengan tulisan emas menceritakan banyak tentang cerita Black Moon pack. Pengarang buku tersebut tak lain adalah Angelo.

Black Moon Pack nama sebuah pack terkuat di kalangan dunia werewolf. Aku sangat tidak menyangka, bahkan amat sangat tidak menyangka. Pertama kalinya aku menginjakkan kaki kembali ke bumi, tempat inilah yang pertama kali aku kunjungi. Hal yang membuatku tidak menyangka adalah saat aku terbangun dari sebuah tidur panjangku, Angela Mikaila atau Amely adikku. Dia menjadi mate dari alpha Black Moon pack ini.

Dan pada saat itu juga aku telah serahkan sepenuhnya padanya. Kepada Alex Dane Heaton. Aku tidak dapat menyangkal jika aku memang kurang setuju. Karena apa? Karena dalam diri Alex mengalir darah Devil, musuh kami para malaikat.

Sebuah hal yang membuatku tidak menyangka lagi, sebuah perang besar yang tidak dapat di hindari terjadi. Membuatku terbangun dalam tidurku. Menyelamatkan dunia walau harus mengorbankan hidupku.

Cetta terus membaca kata demi kata yang tertoreh di atas kertas yang telah menguning dengan tinta hitam. Bab tersebut habis hanya sampai situ, seolah bab itu bersambung. Cetta membalikan lembaran berikutnya dan mulai kembali membacanya.

.Tentang aku dan Pedang Orion.

Aku Gakasha Frank Angelo. Malaikat dari Klan Gabrill, kakak dari Angela Mikaila atau Amely. Klan Gabrill adalah klan terbesar. Dalam sebuah legenda nenek moyang kami menyebutkan bahwa, dua pasang malikat dari klan ini adalah malaikat istimewa. Maksudnya malaikat yang memiliki keistimewaan dan pengecualian. Mereka dapat melakukan hal yang tidak dapat dilakukan malaikat lainnya. Kedua malaikat itu adalah aku dan adikku.

Aku Gakasha Frank Angelo, juga adalah keturunan ksatria. Ksatria Orion. Makhluk bumi menyebutnya itu. Aku memiliki pedang yang sangat kuat. Pedang Orion namanya. Pedang tersebut mampu menghancurkan sebuah planet, makhluk hidup dan lainnya.

Aku hidup sudah sangat lama. Dan menjelajahi bumi adalah hal yang biasa. Setiap pagi sebelum subuh aku selalu mengitari bumi, tanpa menginjakkan kakiku.

Aku tipe malaikat yang dingin, aku sangat menyayangi adikku. Karena hanya dia keluargaku. Ayah dan ibuku serta kerabatku yang lainnya mati terbunuh olehnya. Oleh para Devil, karenanya aku tidak setuju jika adikku menjadi mate dari Alex.

Dalam sebuah kejadian yang menimpa kami, membuatku lepas kendali hingga hampir saja aku menghancurkan sebuah planet. Planet dimana kami tinggali, kami tinggal berdampingan dengan segelintir Devil. Karena sebuah kesalahpahaman terjadi sebuah perang. Hanya karena cinta.

Pedang Orion memang sangat kuat, kekuatannya akan meningkat dua kali ketika puncak bulan purnama. Namun hanya keturunan dari klan Gabrill yang dapat menggunakannya. Tetapi juga tidak sembarangan malaikat dari klan Gabrill. Hanya mereka yang mempunyai tujuan mulia. Pedang Orion akan memilih tuannya sendiri, dan hanya malaikat ksatria klan Gabrill yang mampu menggunakannya sepenuhnya.

Pedang Orion adalah salah satu benda yang sampai sekarang masih di cari, oleh makhluk bumi maupun planet lainnya. Karena kekuatan pedang tersebut mampu menguasai dunia, menghancurkan planet dan lainnya. Namun keturunan Devil, atau Devil tidak akan bisa menggunakannya. Karena amarah pada diri mereka, watak dan karakter mereka juga karena niat mereka.

Aku dan Pedang Orion telah menyatu. Para ksatria terdahulu sebelum aku juga sama. Pedang Orion akan hilang sampai pemiliknya kembali. Aku tidak mati, hanya saja bersembunyi. Aku selalu mengawasi bumi.

Aku Angelo, tidak akan pernah mati. Aku akan selalu hidup dalam sebuah napas manusia. Makhluk yang fana, kematian di depan mata. Ketakutan yang amat sangat mudah dirasakan.

Kalimat itu habis, dan lembarannya juga telah kosong. Hanya kertas kosong tanpa torehan tinta. Cetta menutup bukunya, dalam hatinya yang masih di selimuti rasa penasaran. Setiap halaman seperti bersambung yang meninggalkan rasa penasaran yang membekas di hatinya. Bagaimana tidak penasaran, setiap kalimat seperti seperti sebuah teka teki yang harus di pecahkan. Setiap halaman menceritakan seuatu yang berbeda.

◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎©©©◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎

Holllaaa!!
Saya mau ucapin banyak terimakasih sama yang udah baca sama vote..! 🎉Selamat hari kartini...!!!🎉

Salam
~kimjihyun752

My Alpha [REVISI]Where stories live. Discover now