🐺43_🐺

672 32 0
                                    

"Ada baiknya jika aku mencari sarang tubuh manusia, tapi sebelum itu aku harus berubah menjadi kuat" Chara berjalan di hutan belantara tanpa arah dan tujuan. Semenjak dia diusir, dia tidak memiliki tempat yang tetap untuk dia tinggali. Sejak itu juga dia mulai berkelana mengumpulkan berbagai informasi tentang dunia manusia.

"Mengapa kekuatanku tidak bisa aku gunakan jika berada dalam tubuh manusia?" di tengah-tengah dia berpikir, dia mencium bau yang menyengat di sekitarnya.

"Bau apa ini?" Chara mengendus bau tersebut, "bau--bangkai" seketika kedua matanya melebar, senyumnya terukir di bibirnya.

Bau menyengat tersebut menghantarkan Chara sampai pada sebuah pohon besar berbentuk aneh. Sekilas pohon tersebut nampak menyeramkan karena bentuknya yang aneh itu. Di bagian tengah pohon tersebut, terdapat pahatan yang menyerupai sebuah pintu berukuran sedang. Chara mendekati pohon tersebut, dia tidak bisa meraba ataupun memegang pohon tersebut, sehingga dia memutuskan untuk langsung menembus ke dalamnya. Tidak disangka-sangka di dalam pohon besar yang terlihat menyeramkan itu, terdapat sebuah ruangan yang temaram karena hanya ada cahaya lentera kecil di tengah ruangan. Di ruangan tersebut bau busuk itu semakin kuat. Di ruangan tersebut juga terdapat tubuh makhluk yang menyerupai manusia, tetapi berbulu lebat seperti hewan. Tubuh tersebut  mulai membusuk sehingga menimbulkan bau menyengat.

"Ternyata sumbernya dari sini" Chara mendekati bangkai makhluk tersebut, dapat dia lihat dengan jelas tubuh makhluk itu. "Tidak buruk juga"

Chara memejamkan matanya, seketika sebuah cahaya mulai terpampang di depannya.

"Katakan, tempat apa ini?" tanya Chara kepada cahaya tersebut.

Cahaya putih yang melayang di udara itu tidak lain adalah arwah dari makhluk tersebut yang masih tersesat didunia ini. Memang jika dilihat dari mayat makhluk tadi, dia mungkin belum lama matinya. 

"Siapa kau?" tanya arwah tersebut.

"Tidak perlu kau tahu. Kau hanya perlu jawab pertanyaanku, aku akan mengembalikanku ke tempatmu yang seharusnya" ucap Chara berusaha mengorek informasi dari arwah tersebut.

Arwah itu melayang menghampiri tubuhnya yang mulai membusuk, "ini adalah tempat tinggalku. Kenapa? Apa kau malaikat sehingga mampu membuatku berada di tempat yang seharusnya?" tanyanya.

"Rumahmu? Lalu apa yang kau lakukan di sini?" Chara sebenarnya tidak ingin menjawab pertanyaan arwah itu. "Aku bukan malaikat tapi aku bisa mengantarmu"

"Dulunya aku seorang warrior dari pack kecil yang terasingkan. Walaupun aku hanya makhluk berpangkat rendah, tetapi kemampuanku di atas rata-rata. Karena itulah aku memutuskan untuk berhenti menjadi warrior. Aku mulai berkelana menjelajahi hutan belantara hanya untuk mencari tanaman obat, sampai akhirnya aku memasuki pegunungan terlarang. Di sana aku mendapat kutukan dari seorang penyihir aneh, sehingga tubuhku menjadi makhluk aneh seperti ini--" arwah itu menjeda ceritanya.

"Mengapa kau dikutuk?" tanya Chara yang mulai tertarik dengan ceritanya.

"--aku dikutuk karena aku memakan sebuah pil milik penyihir aneh tersebut. Setelah mendapatkan kutukan aku merasa diriku sudah menjadi makhluk hina. Aku kembali menjelajahi hutan, sampai aku menemukan pohon ini. Walaupun rupaku buruk, tetapi berkat kutukan itu aku memiliki kekuatan yang sakti. Sejak itu aku mulai tinggal di pohon ini, meneliti berbagai hal yang tidak aku ketahui. Sampai batas waktu dari pil tersebut selesai, dan sampai aku mati" lanjutnya.

Chara sedikit bingung, "pil apa yang kau makan?"

"Pil penyambung hidup, pil itu akan memberikan nyawa sambungan bagi siapapun yang memakannya sampai lima ratus tahun kedepan" jawabnya.

My Alpha [REVISI]Where stories live. Discover now