🐺40_🐺

1.2K 49 6
                                    

"Putri!" langkah kaki anggun tersebut seketika berhenti. "Maaf, mengganggu anda. Ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda"

Tubuh yang berbalut dengan gaun hitam yang anggun tersebut membalikkan badannya, sehingga menampakkan wajahnya yang cantik luar biasa.

"Siapa?"

"Saya tidak tahu dia makhluk apa"

Perempuan yang dipanggil putri tersebut membalikan badannya kembali. "Bawa dia masuk"

Kerajaan Kyle terkenal dengan kekuatannya di medan perang. Mereka disegani dan sangat dihormati, sehingga tidak sedikit dari makhluk immortal yang memihak kepada mereka. Hanya saja di kerajaan tersebut banyak sekali warga yang menjadi anggota sakte aliran sesat. Sakte-sakte tersebut dibebaskan adanya selagi tidak mengganggu aktivitas kerajaan. Pemimpin mereka adalah seorang penyihir.

"Silahkan masuk nona!" suara samar terdengar dari balik pintu, bersamaan dengan itu seorang perempuan muncul dari balik pintu.

"Salam Tuan Putri Isabella Arsy Kyle!"

Isabella menaikkan kedua alisnya beberapa detik kemudian sebelum pandangan sinisnya terlempar. "Ada perlu apa denganku?"

Karena Isabella adalah orang yang tidak suka basa-basi dia langsung menyerbu lawan bicaranya tersebut dengan pertanyaan singkatnya.

"Perkenalkan saya putri da--"

"Siapa dirimu itu tidak penting bagiku, ada perlu apa denganku?" potong Isabella yang seakan tidak suka melihat tindak-tanduk lawan bicaranya tersebut.

"Dasar putri sombong. Jika saja aku tidak menginginkan bantuanmu, mungkin sudah aku hancurkan dirimu" batinnya.

"Saya adalah putri da--"

"Hancurkan? Kau mau menghancurkanku?" bentak Isabella geram, bukan dia kalau tidak bisa membaca pikiran lawan bicaranya. "Apa maksudmu datang ke kerajaanku?"

"Rupanya kau sudah tahu ya, baiklah kalau begitu aku tidak usah lagi memberitahumu. Aku Stella Scarllet putri kerajaan bawah laut" balas Stella dengan santai.

Isabella tersenyum meremehkan, "coba saja kalau bisa"

"Tetapi untuk sekarang aku tidak mau mengotori tanganku. Kedatanganku kesini hanya untuk meminta bantuanmu untuk menghancurkan blackmoon pack"

"Menarik tapi sayangnya aku tidak bisa bekerja sama dengan pembunuh sepertimu"

"Sial dia tahu kalau aku telah membunuh orang tuaku"

"Tapi mungkin kerajaanmu akan hancur saat ini juga"

Isabella kembali tersenyum "aku tidak perduli"

"Sialan terima ini" gelombang air keluar dari telapak tangan Stella, itu bukan gelombang air biasa karena gelombang air tersebut mengandung aliran listrik. Di mana jika terkena tubuh Isabella dia bisa lumpuh atau bahkan mati. Karena putri tersebut sangat anti pada sengatan listrik.

Isabella mengangkat salah satu alisnya, menatap Stella dalam-dalam. "Kekuatanmu tidak akan dapat menyentuhku" dengan cepat Isabella bertukar tempat dengan sebuah patung. Sehingga kekuatan Stella menghantam patung tersebut bukan dirinya.

"Bukankah sudah kubilang?" Isabella berpindah ketempat semula.

"Dasar penyihir kecil!" serangan bertubi-tubi terus Stella lakukan untuk melenyapkan Isabella. Namun dengan mudah Isabella dapat menghindarinya.

"Bagaimana?"

Stella terdiam menahan amarahnya, mungkin jika kalian memperhatikannya dengan teliti sekarang kobaran api sudah membakar dirinya.

My Alpha [REVISI]Where stories live. Discover now