Part - 43

6.1K 335 4
                                    

Hi kamu!
Apa kabar? Semoga kamu baik-baik aja.
Jangan lupa follow NurlinSugar768
Vote dan komennya, jangan lupa juga yah.

"Suatu kesalahan, ketika terlanjur cinta pada seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suatu kesalahan, ketika terlanjur cinta pada seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya."

***

Setibanya di rumah, Zidan turun dari mobil lebih dulu dan membuka pintu mobil untukku.

Aku pun turun dan Zidan menggandeng erat tanganku. Kami berjalan menuju pintu dan masuk dengan salam ke dalam rumah.

Zidan seketika melepas pegangan tangannya padaku, ketika Ayesha bersama dengan anak-anak muncul menyambut kedatanganku dan Zidan. Aku bahagia, nampak kedua anakku telah akrab dengan Ayesha yang merupakan ibu kandungannya, namun di sisi lain Zidan kembali berubah dingin padaku setelah bertemu Ayesha.

"Mamah, Papah," kata Raynal dan Rayhan mencium punggung tangan kami dan tak lupa mencium perut buncitku.

"Kalian sudah datang," sapa ibu mertua bersama dengan ayah mertua di belakangnya.

"Maaf Mah, tadi Syifa gak pamit," ucapku menunduk.

"Udah gak papa. Tadi Fatir sudah kasih tau Mamah," jelas ibu mertua dengan senyum manisnya.

"Fatir?" batinku.

"Ya sudah, kita makan malam dulu. Papah sudah lapar sekali," ajak ayah mertua sambil menepuk-nepuk perutnya.

"Yeayyy makan!" sorak Raynal dan Rayhan.

Kami pun berjalan menuju meja makan untuk melakukan makan malam. Aku duduk di samping Zidan dan Ayesha duduk tepat berhadapan dengan Zidan.

"Tolong sayurnya," ucap Zidan dan Ayesha tak sengaja bersamaan.

Seketika semua mata tertuju pada Zidan dan Ayesha. Suasana menjadi canggung. Aku menghela napas panjang dan mengambilkan sayur untuk Zidan, lalu memberikannya pada Ayesha.

Kami menyantap makan malam dengan lahap dan khidmat tanpa ada suara.

***

"Syifa ... saya akan sholat isya di masjid. Dan ada tahlil selepas sholat isya. Saya mungkin akan pulang larut. Kamu tidur duluan selepas sholat isya ya," jelas Zidan menghampiriku yang sedang mencari pakaian di lemari.

"Iya ... kamu bawa anak-anak?" tanyaku masih fokus pada pakaian di dalam lemari.

"Syifa ... kamu ingin mengganti pakaian?" tanya Zidan berdiri di belakangku.

"Iya ..."

"Kamu sungguh mencintai saya?"

"Iya ..."

HALALKAN AKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang