Part - 08

9.4K 529 1
                                    

Hi kamu!
Apa kabar? Semoga kamu baik-baik aja.
Jangan lupa follow NurlinSugar768
Vote dan komennya, jangan lupa juga yah.

- Menikahlah dengan seseorang yang tahu baik dan kurangnya kamu, namun selalu sigap memperbaikimu, tak pernah membiarkanmu memelihara keburukan itu, dan yanh bersedia memelukmu walaupun kamu salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Menikahlah dengan seseorang yang tahu baik dan kurangnya kamu, namun selalu sigap memperbaikimu, tak pernah membiarkanmu memelihara keburukan itu, dan yanh bersedia memelukmu walaupun kamu salah. -

***

Aku sedang duduk di meja rias untuk bersiap pergi makan malam bersama Zidan dan si kembar. Zidan tiba-tiba datang dan membantuku memasang niqab dari belakang.

Zidan melihat ke arah pantulan cermin dan mencubit kecil pipiku. Aku menoleh ke arahnya dan membelai lembut pipi Zidan.

"Papah ... Mamah ... kami sudah siap," ujar Raynal dan Rayhan bersamaan.

Aku terkejut dan bergegas menyingkirkan tanganku dari pipi Zidan lalu berdiri.

"Iya sayang ... Mamah kalian juga sudah siap kok," tutur  Zidan.

Kami beranjak dari kamar untuk pergi makan malam.

***

Resto Agna tempat pertama kali kami bertemu. Zidan membawaku ke resto tersebut bersama dengan anak-anak.

"Selamat malam Pak Zidan Chrishtian," sapa mantan managerku menyalami Zidan.

"Malam Pak Rio," sahut Zidan santai.

"Malam Ibu Christian," sapa pak Rio menyodorkan tangannya padaku.

Aku mengangguk dan menangkupkan tangan di dada sambil tersenyum dari balik niqabku.

"Nikmati makan malamnya di resto kami. Semoga puas dengan pelayanan kami," tutur pak Rio.

"Ayo Pah ... ayo," ajak Rayhan menarik-narik tangan kiri Zidan.

Aku dan Zidan hanya tersenyum pada pak Rio. Kami pamit pada pak Rio dan beranjak ke meja yang telah dipesan Zidan.

"Selamat malam Bapak Zidan Chrishtian dan Ibu Chrishtian. silahkan pilih menu yang tertera," ujar Tika teman kerjaku sekaligus waiter di resto Agna.

Tika nampak tak mengenaliku dan saat pernikahanku dengan Zidan pun Tika tak hadir, karena sibuk bekerja.

Zidan memesan beberapa makanan dan minuman untukku dan si kembar.

Kami menikmati makan malam itu dengan tenang. Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00. Raynal dan Rayhan sudah mulai mengantuk.

Zidan memutuskan untuk membawaku dan anak-anak pulang usai menyantap makan malam itu dengan khidmat.

HALALKAN AKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang