Secuil Perjuangan Nayla

1.9K 141 19
                                    

Katanya, mencintaimu adalah luka paling serius yang dilakukan. Dan kini aku turut membenarkan.

🌫🌫🌫


Katanya, semakin dalam kita mencintai, maka semakin dalam luka yang kita gali. Semakin besar perasaan yang kita miliki, semakin besar pula harapan yang akan berakhir dengan teka-teki. Dan setelah berpikir panjang, menghabiskan banyak malam, Nayla mulai mengerti, bahwa yang selama ini ia lakukan adalah sebuah kesalahan.

Tapi, jatuh cinta itu bukan sebuah kejahatan.

Wajah murung cewek itu tak henti-hentinya menggambarkan betapa banyak beban di sana. Siapa bilang Nayla tidak memikirkan wejangan-wejangan sahabatnya mengenai caranya mencintai Kiki? Bahkan, setiap sendirian seperti ini ia tidak pernah bisa menghilangkan bayang mereka dari kepalanya. Nayla meringkuk, semakin membenamkan wajahnya dalam lipatan bantal. Meremat-remat boneka beruang kecil pemberian Mama dulu ketika ia berusia 16 tahun.

Kalau sudah seperti ini Nyala tidak tahu harus bagaimana. Tapi, ia bisa menjamin kalau perasaannya untuk Kiki benar-benar tulus. Lebih tulus dari kasih sayang sang Ayah terhadapnya. Dan kalau sudah galau begini, Nayla jadi bingung sendiri. Selama ini ia merasa tidak punya tempat bercerita yang mau mendengarkannya lantaran semua orang yang ia kenal baik selalu menganggapnya rumah sementara ia sendiri tidak punya atap. Dan ketika hujan turun, mereka lantas berteduh meninggalkan Nayla kehujanan sendirian.

Pengibaratan yang sangat menyedihkan.

Cewek itu duduk menegakkan tubuh. Pandangannya mulai menerawang jauh pada saat-saat ia pertama kali tahu sosok pujaan hatinya.

Dulu, ketika MOS hari terakhir, Nayla yang pada saat itu terlambat lantaran ketinggalan bis, mendapatkan hukuman dari kakak panitia. Yang mengharuskan Nayla berjemur di tengah-tengah lapangan sendirian, menjadi pusat perhatian oleh seluruh murid SMA Cendrawasih. Pada saat itu Nayla sudah hampir menangis lantaran malu yang menikamnya, tapi tiba-tiba sosok Kiki muncul entah dari mana dan berdiri di sampingnya, ikut hormat pada bendera melakukan hal serupa.

Sepele, tapi tepat pada saat itu juga Nayla gencar mendekati sosok Kiki yang sampai saat ini belum bisa ia jelajahi hatinya. Dari awal perasaannya ada sampai sekarang, Kiki tidak berubah. Tetap penuh rahasia yang ia jaga sedemikian rupa. Puncaknya, ketika ulang tahun sekolah tiba, bersamaan pensi diadakan. Nayla yang mendapat informasi dari tiga sahabatnya kalau Kiki berulang tahun tepat hari itu seketika bertindak cepat, membeli kue ulang tahun lalu memberinya pada Kiki tepat di tengah riuhnya manusia.

Di luar harapan, tepat hari itu juga, Kiki dan Nayla yang awalnya berteman kini malah seperti orang yang tidak saling kenal. Nayla sedih, ia sampai mogok ngomong sama tiga sahabatnya beberapa hari. Namun, tak sampai satu minggu Nayla kembali. Seperti biasa, justru karena Kiki semakin sulit ia raih hatinya, itu membuat semangat mengejar langkah cowok itu semakin berkobar.

Sampai ketika beberapa hari lalu ia kembali mendapat kabar, bahwa Kiki kini punya keluarga baru, ia merasa sangat senang.

"Tuh, kan, halu lagi. Yang berkeluarga itu Om Hansel. Kenapa malah bayangin berkeluarga sama Kiki, sih. Ih, tapi lucu banget nggak sih kalau seorang Nayla Azaletta menikah dengan Rizki Nugroho Syaqi lalu hidup bahagia. Kemudian punya anak yang lucu-lucu kayak marmut. Eh, kalau anaknya cewek harus dinamain Naya, kalau cowok Kiko biar langsung jadi pusat perhatian kayak bapaknya. ARGHHHHH LUCU BANGET!!!" pekik Nayla nyaring sudah menutup kedua telinganya.

Ini yang paling sulit untuk dikendalikan. Harapan-harapan yang sebenarnya asalnya dari dirinya sendirilah yang justru semakin menyesatkan. Membuat ia semakin terjebak dalam perasaan sepihak yang tak kunjung mendapat balasan.

152 Hari MELUPAKANMU ✔Where stories live. Discover now