BS - 31

1.5K 173 41
                                    

Bisa tembusin 100 vote gak nih???

Vote dan Komentar...

Setelah sampai dirumah sakit terdekat, Kino menunggu dokter yang tengah memeriksa salsha dengan gelisah.

Sambil menunggu dokter itu keluar, Kino mencoba menghubungi Iqbaal.

"Fuck!" Umpat Kino saat panggilannya di tolak oleh Iqbaal.

Belum menyerah, Kino kembali menghubungi Iqbaal. Dan untuk yang kedua dijawab!

"Lo dimana?" Tanya kino to the point.

"Iqbaal lagi di toilet No. Ini gue Ara."

Dahi kino mengernyit. "Kenapa lo yang pegang hp Iqbaal? Cepetan panggilin Iqbaal."

"Kenapa sih? Ngomong aja sama gue. Ntar biar gue sampein."

"Gak bisa! Gue mau ngomong sama Iqbaal sendiri. Nanti kalo dia udah keluar dari kamar mandi, bilangin aja dia harus cepet-cepet pulang. Penting!"

"Oke."

~~**~~

Setelah Kino mematikan sambungan telpon secara sepihak. Ara langsung menghapus riwayat panggilan diponsel iqbaal.

"Kalo kaya gini kan aman. Iqbaal gak akan tau kalo Kino abis nelpon dia." Gumam Ara seraya tersenyum miring.

Setelah itu, Ara kembali meletakkan ponsel Iqbaal diatas meja kantin kampusnya.

Iqbaal dan Ara memang masih berada dikampus. Mereka baru saja menyelesaikan kuliah pertamanya. Masih ada satu lagi mata pelajaran yang belum mereka pelajari. 

Tadi Iqbaal berpamitan pada Ara untuk pergi ke toilet karena panggilan alamnya dan dia menitipkan ponselnya pada gadis itu.

Tak lama ara melihat iqbaal yang berjalan dengan santai ke arahnya.

"Lama amat baal? Bab ya?" Tanya ara sambil tertawa.

Iqbaal ikut tertawa. "Enggak lah. Perasaan cuma sebentar. Masa lama sih? Aneh deh lo!" Jawabnya.

"Baal, aku mau ngomong sesuatu sama kamu." Ucap ara pelan dengan ekspresi sendunya.

"Ngomong apa? Ngomong aja kali, kaya sama siapa aja lo." Ucap iqbaal.

"Sebenarnya aku punya penyakit kanker otak baal." Ucap ara pelan.

Mendengar ucapan ara, iqbaal justru tertawa terbahak-bahak.

"Lo sehat kaya gini punya penyakit kanker otak? Ngelawak ya ra?" Tanya iqbaal masih dengan sisa tawanya.

"Kok kamu malah ngetawain aku sih? Aku serius baal, gak bohong. Ini obat aku yang selama ini bantu aku buat penopang hidup." Ucap ara sambil mengambil botol kecil berisi obat-obatan dari tasnya.

Iqbaal berhenti tertawa. Lalu menatap ara.
"Tapi kan selama ini lo selalu keliatan sehat. Masa iya punya kanker." Ucap iqbaal masih heran.

Back Street *IQSHA* [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang