BS - 38

2K 168 34
                                    

Part ini panjang bgt, siapin cemilan juga boleh 😂😂

Vote dan Komentar...

-Tiga tahun kemudian-

Iqbaal's Side.

Tak terasa Iqbaal dan Salsha sudah berpisah selama tiga tahun. Mereka menjalani hidup masing-masing.

Dua bulan pertama setelah perpisahan itu, Iqbaal baru merasakan jika kehilangan salsha sangatlah menyakitkan.

Dia seperti orang yang kehilangan nyawanya. Semua terasa kosong. Apalagi saat melihat jika salsha selalu bersama dengan Kino, laki-laki yang terlihat begitu menyayangi salsha.

Kehilangan salsha sudah membuat dia merasa sakit hati. Ditambah lagi fakta, dimana ia memergoki Ara yang sedang berbicara dengan temannya, tepat di tiga bulan ia berpisah dengan salsha.

Hari itu, Iqbaal melangkah keluar kelas untuk pergi ke kamar mandi. Letak kamar mandi di kampus ini berada diujung barat dan harus melewati gudang.

Saat tengah asik berjalan, tiba-tiba iqbaal mendengar suara Ara dan seorang gadis lain. Awalnya ia tidak peduli, namun saat ingin kembali melangkah dia mendengar jika namanya ikut disebut-sebut didalam sana.

Akhirnya, iqbaal memutuskan untuk berdiri didepan pintu gudang yang tertutup itu untuk mendengarkan pembicaraan dua gadis didalam sana.

"Gimana Ra? Lo udah bisa dapetin hati iqbaal apa belum?" Tanya Zeta pada Ara. Zeta adalah salah satu sahabat Ara yang mendukung aksi gila Ara dalam memisahkan iqbaal dan salsha.

"Belum. Dia kaya menutup hati gitu, padahal kan gue udah usaha." Jawab ara kesal.

"Usaha apa yang lo bikin?" Tanya zeta. Pasalnya dia memang tidak mengetahui perihal usaha apa yang dilakukan oleh ara untuk bisa mendapatkan iqbaal.

"Gue udah bilang ke iqbaal, kalo salsha nyuruh gue buat jauhin iqbaal. Dan dia percaya gitu aja. Apalagi didukung sama tangan gue yang gue gores kecil-kecil dan gue kasih obat merah, jadinya kaya luka beneran." Jawab ara tersenyum bangga.

"Gitu doang percaya? Bodoh banget dia." Ucap zeta seraya tertawa.

"Terus gue bikin pipi gue merah dengan blush on yang lumayan tebal. Dia kan cowok jadi ya gak ngerti pastinya. Abis gue kasih blush on warna merah, langsung deh gue timpa lagi dengan warna ungu. Keliatan deh kaya beneran bekas tamparan." Ucap ara.

"Lo inget kan? Waktu kita ketemu salsha di supermarket? Yang sore-sore itu." Tanya ara pada zeta.

"Inget lah. Dia sendiri kan?"

"Iya." Jawab ara. "Nah, disitu gue manfaatin, gue bilang kalo salsha nemuin gue dan berantem sama gue. Iqbaal percaya dong! Gila kan," lanjutnya.

"Tuh cowok bodoh kali ya." Ucap zeta. "Terus yang lo bilang punya sakit kanker itu gimana?" Tanya zeta.

"Dia percaya aja sampe sekarang. Padahal mah gue sehat kaya gini, amit-amit deh punya penyakit kanker kaya gitu. Waktu itu gue juga cuma nunjukin obat ke dia tuh vitamin, bukan obatnya orang sakit. Tapi emang dasarnya iqbaal yang gampang dibohongin ya percaya-percaya aja." Jawab ara.

Back Street *IQSHA* [END]Where stories live. Discover now