BS - 8

3.1K 197 36
                                    

Maaf kemarin gak bisa next, soalnya ada acara 😂.

Terimakasih udah nembusin vote yang aku inginkan. Lovyuu 😚

Vote dan Komentarnya...

Iqbaal menyatukan dahinya dengan dahi salsha. "I love you sha" ucap iqbaal dengan sangat lembut.

Mata salsha menatap dalam mata iqbaal, berusaha mencari kebohongan disana. Namun, hanya ada kesungguhan dan tatapan penuh cinta dari iqbaal untuk dirinya.

"Apa kamu serius?" Tanya salsha.

"Aku sangat serius. Buat apa aku kembali ngejar kamu, kalo emang aku gak serius." Jawab iqbaal.

"Aku mungkin emang belum dewasa baal. Tapi aku udah lelah sama yang namanya pacaran tapi cuma main-main. Aku udah capek di sakitin terus." Ucap salsha.

Iqbaal tersenyum. Dia paham, pasti ini yang membuat salsha ragu untuk membalas perasaannya.

"Aku juga belum dewasa sha. Dalam artian seriusnya kita pacaran bukan berarti akan cepat-cepat nikah kan? Seriusnya kita pacaran pasti untuk tidak saling menyakiti satu sama lain." Ucap iqbaal.

"Aku pun juga pernah merasakan gimana sakitnya patah hati. Oleh karena itu, kita sama-sama pernah di sakitin kan? Ayo kita bangun hubungan tanpa adanya yang namanya sakit hati. Memang aku gak bisa jamin, kalo nantinya gak akan ada yang namanya air mata. Tapi kita bisa berusaha untuk selalu bahagia." Lanjut iqbaal masih dengan menatap dalam mata salsha.

Salsha hanya mampu diam mendengar semua kata yang keluar dari bibir iqbaal. Lalu dia memeluk laki-laki itu dengan erat.

"Kasih aku waktu untuk memantapkan hati buat kamu." Ucapnya pelan.

Iqbaal mengangguk dan mengelus kepala salsha dengan lembut.

"Masih ada take lagi gak kamu?" Tanya iqbaal.

Salsha melepaskan pelukannya sebelum menjawab. "Gak ada. Besok pagi-pagi baru ada." Jawabnya.

"Yaudah, istirahat gih. Biar besok fresh." Ucap iqbaal tersenyum lembut.

Salsha mengangguk. "Kamu masih ada syuting lagi?" Tanya salsha.

"Ada. Masih empat atau lima scene lagi. Padahal aku udah capek banget." Jawab iqbaal dengan nada lesunya.

Salsha mengelus bahu iqbaal seraya tersenyum. "Semangat dong. Kamu harus buat para soniq bangga punya idola kaya kamu." Ucapnya.

Iqbaal mengangguk dan tersenyum.
"Iya. Yaudah, kamu istirahat sana. Mau aku anterin ke kamarnya?"

"Gak usah. Aku berani kok. Kamu semangat ya syutingnya. Jangan lupa makan." Pesan salsha.

Iqbaal mengangguk dan mengecup puncak kepala salsha singkat.

"Selamat malam. Mimpiin aku ya." Ucap iqbaal sambil menaik turunkan alisnya.

"Iya." Ucap salsha seraya terkekeh lalu beranjak berdiri dan melangkah ke kamarnya.

Iqbaal masih duduk di kursi taman seraya memperhatikan salsha yang semakin menjauh.

Back Street *IQSHA* [END]Where stories live. Discover now