BS - 34

1.6K 156 31
                                    

Vote dan Komentar...

Selama satu bulan ini, Iqbaal selalu ada untuk salsha. Dia hanya mengingatkan ara untuk minum obat melalui via ponsel.

"Kamu nganterin aku ke kampus kan baal?" Tanya salsha.

Hari ini iqbaal tidak ada jadwal kuliah.

"Gak bisa sayang. Aku ada urusan, kamu berangkat bareng sama aldo atau dani aja ya." Ucap iqbaal lembut.

"Kino---"

"Gak ada sama Kino ya! Aku gak suka. Lagian hari ini dia gak ada kuliah juga, jadi sama aldo atau dani aja." Potong iqbaal tegas.

Salsha menghembuskan napas pelan. "Yaudah, aku sama aldo aja. Kalo sama dani kan dia punya cewek. Ntar ceweknya cemburu lagi." Ucapnya.

Iqbaal mengangguk setuju. "Yaudah bareng sama aldo aja." Ucapnya.

"Lagian kamu ada urusan apa sih? Sampe gak sempat buat nganterin aku?" Tanya salsha.

"Ha, eng... aku mau ke... itu ke cafe iya, soalnya ada orang yang mau ngajakin aku kerja sama. Lumayan kan yang, aku bisa nambah-nambah keuangan." Jawab iqbaal dengan sedikit gelagapan.

Salsha sempat menatap iqbaal dengan curiga, namun detik kemudian dia mengangguk samar.

"Yaudah, aku berangkat ke kampus duluan ya." Ucap salsha.

Sebelum salsha berangkat, Iqbaal menarik kepala salsha untuk mendekat lalu mencium kening kekasihnya.

Setelah memastikan jika salsha sudah pergi. Iqbaal segera mengganti pakaiannya dan keluar apartemen untuk menemui seseorang yang telah membuat janji dengannya.

Sampai di sebuah cafe, iqbaal mengedarkan pandangannya untuk mencari orang yang akan ia temui.

"Baal,"

Iqbaal menajamkan matanya untuk melihat gadis yang memanggilnya tadi. Setelah yakin jika orang itu yang ia cari, iqbaal melangkah mendekatinya.

"Kok lama sih?" Tanya ara dengan muka cemberutnya.

Yaps, iqbaal sedang bertemu dengan ara secara diam-diam tanpa sepengetahuan salsha. Selama satu bulan ini sebenarnya bukannya iqbaal tidak pernah bertemu dengan ara, tapi ia selalu bertemu diam-diam.

"Iya. Tadi nungguin salsha berangkat dulu. Lagian lo ngapain sih Ra ngajakin gue ketemuan mulu. Gak kuliah?" Tanya iqbaal.

"Kan kalo kamu gak kuliah, aku juga gak mau kuliah. Soalnya nanti di kampus gak akan ada yang jagain aku. Kalo aku tiba-tiba pingsan disana gimana?" Ucap ara.

"Tapi selama ini gue gak pernah tuh liat lo ngeluh pusing. Sakit lo belum parah banget ya?" Tanya iqbaal.

"Engg... itu aku... emmm obatnya kan sering diminum jadi cuma kadang-kadang aja ngerasa pusingnya." Jawab ara.

Iqbaal mengangguk. "Terus lo ngapain ngajak gue ketemuan disini?" Tanya nya.

"Kita makan lah disini. Sekali-kali gitu makan berdua." Jawab ara tersenyum.

Back Street *IQSHA* [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang