BS - 9

2.9K 176 33
                                    

Follow aku guys 😊

Vote dan Komentar!!!

Iqbaal tiba disebuah cafe. Dia mengedarkan pandangannya untuk mencari seseorang yang akan ia temui.

Matanya menyipit saat melihat orang yang ia cari sedang meminum segelas jus dengan santainya.

Iqbaal melangkah mendekati orang itu.

"Sorry telat." Ucap iqbaal.

Gadis itu tersenyum. "Gak papa, aku juga baru sampe kok."

Iqbaal mengangguk pelan.

"Lo ngapain ngajak gue ketemuan?" Tanya iqbaal.

Gadis di depannya mengernyitkan dahinya. "Kok kamu jadi kasar sih sama aku?"

"Kasar gimana? Dari tadi gue diem aja, mana ada ngasarin lo." Ucap iqbaal.

"Kamu ngomongnya jadi pake lo-gue bukan aku-kamu lagi." Ucap gadis di depan iqbaal dengan nada tidak suka.

"Gini ya vanesha, mau ngomong pake lo-gue, aku-kamu atau anda-saya itu gak masalah. Yang penting kita tetap temenan. Dan sekarang, tujuan lo ngajak gue ketemuan ada apa?" Tanya iqbaal.

Vanesha mengerucutkan bibirnya. "Aku mau cerita sama kamu." Jawabnya.

Iqbaal mengernyitkan dahinya. "Cerita apaan?"

"Aku putus sama dodot." Ucap vanesha.

"Lah terus, apa tujuannya lo cerita sama gue?" Tanya iqbaal bingung, menurutnya tidak ada hubungannya antara hubungan vanesha dengan dirinya.

"Ck. Niatnya kan kalo gue cerita bisa dapet simpati dari dia. Kenapa dia malah cuek aja?!" Batin vanesha kesal.

"Kamu gak kasian sama aku? Aku diputusin sama dodot dan aku disakitin sama dia," ucap vanesha lirih sambil meneteskan air matanya.

"Sekarang gini deh, gue bingung nih. Sebenarnya apa tujuannya lo cerita tentang hubungan lo sama cowok lo ke gue? Sedangkan itu semua gak ada hubungannya sama gue?" Tanya iqbaal.

Vanesha membuka mulutnya tak percaya. "Kok dia gak simpati sih, kaya meluk gue kek. Kan sekarang gue lagi nangis. Malah bilang kaya gitu!" Batinnya kesal.

"Emang gak ada hubungannya sih. Tapi kan aku butuh temen cerita," ucapnya.

"Harusnya dulu aku gak milih dodot, harusnya aku milih kamu aja. Kalo dulu aku milih kamu pasti kita masih langgeng-langgeng aja sampe sekarang. Dan aku yakin kita pasti bakalan bahagia." Ucap vanesha yang di sambut tawa oleh iqbaal.

"Itu semua emang pilihan lo kan? Lo lebih milih pergi dan membuat kisah sama cowok lain. Padahal sebelumnya gue udah bilang kalo gue sayang sama lo dan lo dengan seriusnya bilang iya. Tapi setelah gue tinggal buat lanjutin pendidikan gue, lo malah jadian sama cowok lain," Iqbaal mengambil napas sebentar untuk melanjutkan kalimatnya.

"Dan sekarang giliran lo patah hati, lo cerita sama gue. Apa hubungannya bro? Gue sama sekali gak peduli, mau lo putus kek, nikah atau yang lainnya. Gue udah gak peduli." Iqbaal tertawa pelan.

Back Street *IQSHA* [END]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora