BS - 33

1.7K 146 20
                                    

Vote dan Komentar...

"Karena udah ada Kino kamu kaya gini? Sebenarnya yang selingkuh itu kamu. Bukan aku. Aku sama Ara cuma temen, gak kaya kamu sama Kino yang pastinya udah main belakang!" Ucap iqbaal semakin menajam.

Bugh!

Iqbaal sontak memundurkan langkahnya saat mendapatkan pukulan mentah dari Kino.

"Jaga mulut lo! Asal lo tau, gue masih menjunjung tinggi arti persahabatan baal! Gue gak mungkin nikung salsha dari lo." Ucap kino sengit.

"Tapi apa buktinya? Lo selalu ngambil kesempatan dalam kesempitan. Kemarin juga lo sok jadi pahlawan buat nolongin dia!" Ucap iqbaal tak kalah sinis.

"Lo tuh bodoh atau gimana? Kalo kemarin gue gak nolongin salsha, terus gue biarin dia tambah sakit dan harus nungguin lo yang masih kencan sama Ara. Gimana nasib salsha hah? Mikir sampe sana!" Ucap kino menatap tajam iqbaal.

Iqbaal diam. Kino benar. Mungkin jika tidak ada cowok itu, pasti sekarang kekasihnya justru masih terbaring diranjang rumah sakit.

"Lo boleh kok deket sama Ara. Tapi jangan lupain seseorang disini. Salsha jauh lebih butuh lo daripada Ara baal. Ara disini masih punya orang tua, sedangkan salsha cuma punya lo!" Sambung Kino.

"Orang tua ara gak ada dirumah. Dia juga lagi sakit. Sebagai temennya gue harus bantuin dia." Ucap iqbaal.

"Dan lo ngelupain cewek lo sendiri. You stupid man!" Ucap kino dengan nada mengejek iqbaal.

"STOP!" Teriak salsha saat Iqbaal sudah mengangkat kepalan tangannya ingin memukul Kino.

"Kalian gak usah berantem kaya gini. Kalian itu sahabatan, jangan cuma gara-gara aku kalian jadi berantem." Ucap salsha.

"Kita gak akan berantem kalo kamu mau maafin aku sha. Itu aja. Aku sayang dan cinta sama kamu. Gak mungkin aku duain kamu. Ara cuma temen buat aku, gak lebih." Ucap iqbaal menatap dalam mata salsha.

Salsha mengangguk. "Iya, aku maafin kamu." Ucapnya.

Lalu salsha mengalihkan pandangannya pada Kino. "Udah No. Gak usah berantem. Aku gak papa kok. Kamu keluar dulu ya, aku mau ngomong penting berdua sama Iqbaal." Ucap salsha.

Kino mengangguk lalu keluar dari kamarnya dan membiarkan dua sejoli itu menyelesaikan masalahnya.

Setelah Kino keluar, Iqbaal mendekati salsha dan meraih kedua tangan gadis itu untuk ia genggam.

"Kasih aku kesempatan buat perbaikin semua kesalahan aku sayang. Aku bakalan usahain buat gak deket-deket sama ara." Ucap iqbaal sungguh-sungguh.

Mata laki-laki itu juga menyorot mata salsha dengan sangat dalam.

Salsha bisa melihat kesungguhan dan kejujuran disana. Dia juga sudah bertekad dalam hati untuk memaafkan iqbaal. Tidak salah kan, jika harus memberikan Iqbaal kesempatan kedua?

"Kalo kamu masih deket-deket sama Ara gimana?" Tanya salsha.

"Gak akan sayang. Aku usahain ara selalu jauh dari jangkauan aku." Jawab iqbaal.

Back Street *IQSHA* [END]Where stories live. Discover now