BS - 32

1.6K 168 41
                                    

Vote dan Komentar...

"Mata lo gunain buat liat baal! Jangan cuma Ara aja yang ada didepan mata lo. Salsha tadi pagi muntah-muntah sampai gue pulang kuliah. Dan akhirnya gue bawa dia kerumah sakit. Kata dokter asam lambung salsha naik. Itu semua karena faktor makan yang gak teratur dan pola tidur dia yang gak teratur. Asal lo tau semua ini karena perbuatan lo! Salsha selalu mikirin lo yang udah berubah dan lebih milih mihak pada ara. Dia sakit hati baal!" Ucap kino panjang lebar.

Sedangkan Iqbaal, dia hanya diam tak mampu berkata apa-apa.

"Lo kemana tadi hah? Gue udah nelpon lo dari jam sebelasan." Ucap Kino.

Dia menunduk saat merasa salsha mencengkeram erat kaos yang ia gunakan.

"Kepala aku pusing No. Tolong anterin aku ke kamar." Ucap salsha lirih.

"Iya. Ayo." Ucap kino.

"Aku mau tidur dikamar kamu aja." Pinta salsha dengan wajah memelas.

"Tapi---"

"Tolong No" pinta salsha lagi.

Kino mengangguk lalu menggendong salsha dan membawa gadis itu ke kamarnya.

Iqbaal hanya diam saja. Meskipun dia cemburu dengan tingkah Kino pada Salsha. Tapi dia hanya mampu diam meratapi kesalahannya.

Tak lama kino kembali keruang tamu dan duduk disamping aldo.

Dia menatap tajam iqbaal yang duduk diseberangnya.

"Sekali lagi gue tanya sama lo. Kemana lo seharian ini? Gue nelpon lo dari jam sebelas dan lo gak ada sama sekali punya inisiatif buat pulang. Segitu pentingnya kah, ara buat lo?" Ucap kino sinis.

Iqbaal balik menatap tajam kino.
"Kapan lo nelpon gue? Kalo gue tau ada telpon dari lo, pasti gue juga pulang. Lo gak usah ngada-ngada deh!" Ucapnya.

Kino langsung mengeluarkan ponselnya dan memberikan pada Iqbaal.
"Lihat! Kapan hari, tanggal dan jam gue nelpon lo!" Desisnya.

Iqbaal melihat riwayat panggilan diponsel Kino. Memang benar, laki-laki itu tadi menelponnya.

"Tapi gue gak ngerasa kalo nerima telpon dari lo No." Ucap iqbaal bingung.

"Ya iyalah gak tau, orang yang jawab telpon gue aja si cewek kesayangan lo itu." Ucap kino menyindir iqbaal.

"Lo kenapa sih selalu kaya gitu kalo sama Ara. Kalo dia emang jawab telpon gue, pasti dia juga bilang sama gue." Ucap iqbaal seolah tak terima jika Ara dijelek-jelekan.

Kino tersenyum miring. "Terserah apa kata lo. Gue cuma mau ngingetin penyesalan lo udah ada di ambang pintu!" Ucapnya.

Setelah itu kino beranjak dari duduknya dan memasuki kamarnya.

Kalian jangan pernah berpikiran buruk tentang Kino. Karena sebejat-bejatnya dia. Tidak pernah ada dipikirannya untuk melakukan hal yang iya-iya dengan salsha. Karena dia tau jika gadis yang berhasil merebut hatinya itu adalah milik sahabatnya.

Iqbaal masih diam. Apa benar jika tadi Kino menghubunginya dan Ara lah yang menerima telpon dari kino?

"Lagian lo kenapa jadi dekat sama Ara sih baal? Dia berbuat apa sampe-sampe lo lupain cewek lo sendiri?!" Ucap dani yang sedari tadi diam dan hanya mendengarkan ucapan sahabatnya.

Back Street *IQSHA* [END]Where stories live. Discover now