BS - 24

1.8K 165 36
                                    

DOUBLE NEXT! BONUS!
Karena besok belum tentu bisa next lagi, wkwkwkkw.

Vote dan Komentar...

Setelah mendapatkan kabar dari Nisa, Iqbaal segera mencari penerbangan ke Indonesia hari ini juga. Untung saja, masih tersisa satu tiket untuk tujuan Australia-Indonesia.

Kini Iqbaal masih berada didalam pesawat. Matanya mengantuk, namun ia tidak bisa tidur. Pikirannya melayang pada kekasihnya.

"Kamu kenapa bisa kaya gini sih sayang?" Gumamnya sangat lirih.

Kekesalannya tempo hari tentang peraturan dari salsha menguap begitu saja. Rasa kesalnya kini berganti menjadi rasa khawatir.

"Kenapa lama banget sih! Kapan sampe bandara!" Decak iqbaal kesal. Bahkan orang disamping iqbaal mengernyitkan dahinya saat melihat tingkah aneh Iqbaal yang tidak bisa duduk dengan santainya.

~~**~~

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 20 jam. Kini Iqbaal sudah menginjakkan kakinya di Bandara. Dia segera keluar untuk mencari taksi pesanannya.

Apakah kalian tau tentang pakaian Iqbaal saat ini?

Jika kalian tau, pasti kalian akan berkata jika dia terlihat sangat tampan dengan pakaian berantakan miliknya.

Dengan memakai kemeja kotak-kotak biru dongker yang lengannya sudah terlipat hingga siku. Kancing yang sengaja dibiarkan terbuka, hingga terlihat kaos hitam polos didalamnya. Celana jeans berwarna hitam melekat pas di kaki Iqbaal. Rambutnya juga terlihat acak-acakan. Dia tidak membawa koper, tapi hanya membawa tas ransel yang biasa ia gunakan untuk kuliah. Tapi percayalah, Iqbaal terlihat sangat tampan sekarang.

"Ke rumah sakit SMEC Jakarta ya pak." Ucap Iqbaal pada supir taksi itu.

"Iya mas."

Iqbaal mendapatkan kabar dari Nisa, jika mata Salsha terkena infeksi akibat pemakaian softlens yang terlalu sering. Dan sekarang, kondisinya kedua mata salsha tidak bisa untuk melihat, bahkan untuk terbuka saja rasanya sulit.

Tanpa berpikir panjang, Iqbaal memutuskan untuk pulang. Dia tidak bisa jika harus membiarkan kekasihnya berjuang sendirian disana.

Sesampainya dirumah sakit yang dituju. Iqbaal segera berlari mencari Nisa.

Dan benar, disana ada nabila dan nisa.

"Gimana keadaan salsha Un?" Tanya Iqbaal tergesa-gesa.

"Lo tenang aja baal. Dia gak papa kok, cuma harus istirahat aja matanya." Jawab nisa menenangkan.

"Bunda sama Om kemana? Kok gak ada disini?" Tanya iqbaal.

"Mereka kan lagi Umroh baal." Jawab nisa.

Iqbaal mengusap wajahnya. Ia lupa akan hal itu.

"Gue boleh masuk kedalem?" Tanya iqbaal. Nisa mengangguk.

Lalu iqbaal segera memasuki ruangan, dimana salsha sedang tidur disana dengan kedua mata yang ditutup oleh perban.

Setelah berada disamping salsha, Iqbaal meraih tangan gadisnya dan menggenggamnya dengan erat.

Back Street *IQSHA* [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora