BS - 48

2.2K 153 20
                                    

Vote dan Komentar...

Pagi ini, disaat Gea masih tidur, salsha menyiapkan keperluan yang akan dibawa syuting oleh iqbaal. Mulai dari bekal hingga ada baju ganti juga.

"Powerbank jangan lupa sayang." Pesan iqbaal yang kini sedang memakai sepatunya.

Salsha mengangguk lalu memasukan powerbank itu kedalam tas ransel milik iqbaal.

"Kok gea tumben sih masih tidur, biasanya udah bangun. Gak mau cium pipi Daddy nya dulu apa ya?!" Gumam iqbaal.

"Udah bosen kali sama pipi kamu." Ucap salsha santai yang mendengar gumaman iqbaal.

Iqbaal menatap kesal ke arah istrinya. "Ya kali bosen. Gak mungkin lah." Ucapnya tak terima.

Salsha terkekeh lalu berbalik menatap suaminya. "Iya-iya orang cuma bercanda juga. Dasar baperan." Ucapnya.

Iqbaal berdecak kesal lalu mendekati istrinya. Dan tiba-tiba saja menarik tengkuk salsha lalu mencium bibir istrinya.

"Hmmpphhh.." Salsha memukuli dada iqbaal agar suaminya melepaskan ciuman mereka. Karena dia takut jika sampai dilihat oleh bi ela. Kan malu!

Setelah puas, iqbaal langsung melepaskan lumatannya. Dia tersenyum puas saat melihat bibir istrinya yang basah dan sedikit bengkak akibat ulahnya.

"Dasar tukang nyosor!" Ucap salsha kesal. Iqbaal terkekeh.

"Aku hari ini mau ke rumah bunda." Ucap salsha meminta ijin.

"Bunda helen?" Tanya iqbaal. Salsha memgangguk. "Iyalah kan bunda rike masih di Bandung." Jawabnya.

Iqbaal mengangguk paham. "Yaudah minta anterin supir ya. Nanti pulangnya juga sama supir soalnya aku pulang sore kayanya." Ucap nya.

"Iya. Kamu yang semangat ya kerjanya." Ucap salsha sambil membenarkan kerah jaket suaminya.

"Makasih sayang. Aku pasti semangat kerja untuk kamu dan Gea." Ucap iqbaal tersenyum sambil mencium kening salsha.

"Udah sana berangkat. Nanti telat lagi." Ucap salsha. Iqbaal mengangguk.

"Titip salam buat anakku yang masih tidur itu ya." Ucap iqbaal.

"Anak aku juga tau." Ucap salsha. Iqbaal terkekeh.

"Iya. Anak kita maksudnya." Ucap iqbaal membenarkan kata-katanya. Salsha mendengus kesal.

"Aku berangkat ya sayang. Doain syuting nya lancar biar cepet pulang." Ucap iqbaal. Salsha mengangguk lalu mencium punggung tangan iqbaal.

Setelah mencium kening, kedua pipi dan bibir salsha. Iqbaal segera berangkat syuting.

Salsha kembali ke kamarnya untuk melihat putri kecilnya. Dan benar saja, bayi mungil itu sudah duduk didalam box nya sambil memainkan bonekanya.

"Udah bangun ya sayang, mandi ayo." Ucap salsha sambil mengelus lembut kepala putrinya.

Gea sontak merentangkan kedua tangannya. Meminta digendong oleh salsha.

Back Street *IQSHA* [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt