Bad Girl vs Cold Ketos [Sudah Terbit]

BGCK-BAGIAN 55

You miss me?

✈✈✈

Detik menuju menit. Silih berganti, memutar jarum jam hingga pergantian hari menuju bulan begitu cepat. Waktu kewaktu sudah Rachel lalui dengan segala macam jenis rintangan dan cobaan. Kini, sudah 4 tahun Bima pergi dari Indonesia.

Tidak terasa waktu bergulir begitu cepat. Masa SMA berlalu sudah, pergantian tahun terlalui sudah. Bahkan kini sudah hampir satu semester Rachel kuliah di perguruan tinggi.

Masa nakal di putih abu-abu sudah tidak bisa terulang kembali, butir-butir kenangan masih sering terngiang di kepala gadis cantik yang kini mengambil kuliah jurusan sastra Inggris itu.

Rifki sendiri kini tinggal di Jawa Barat karena tempat dimana ia mengampu pendidikan berada. Sekolah tinggi intelijen negara.

Sedangkan Rika, ia satu universitas dengan Rachel. Mereka hanya beda jurusan, jika Rachel mengambil sastra inggris. Maka Rika lebih memilih untuk mengambil jurusan psikolog.

Hubungan mereka masih terjaga baik. Terbukti dengan semakin lengketnya mereka berdua. Tidak heran jika banyak yang mengira jika Rika itu kembaran Rachel.

Jam menunjukkan pukul 7 malam, dan Rachel kini tengah merebahkan tubuhnya diatas kasur kesayangannya. Kuliah hari ini begitu melelahkan.

Ponsel Rachel berdering. Ada pesan masuk dari nomor tidak dikenal.

08564321**** :
You miss me? Jemput aku dibandara. Ini Bima❤

Bagai mendapat sebuah kejutan yang begitu berharga. Apakah dia tidak bermimpi, benarkah ini Bima?

Tidak ada waktu untuk berpikir. Yang terpenting sekarang ia harus segera menuju bandara. Iya, ia harus segera bergegas.

"Mah, Pah. Rachel pamit pergi keluar dulu bentar ya," teriak Rachel begitu menuruni tangga rumahnya.

Tidak ada sahutan. Rumah begitu hening, namun Rachel hanya mengacuhkan itu dan segera memasuki mobilnya.

Perjalanan dari rumah menuju bandara memang cukup memakan waktu yang lama. Bisa sampai setengah jam agar bisa sampai di bandara.

Cuacana cerah dan jalanan yang tidak ramai membuat perjalanan Rachel menjadi lebih mudah. Dengan kecepatan diatas rata-rata kini dirinya sudah tiba di bandara.

Dengan berlari, ia memasuki bandara. Tempan dimana biasanya orang-orang baru turun dari pesawat. Rachel mengarahkan pandangannya disetiap penjuru yang ada di bandara. Namun hasilnya nihil, tidak ada tanda-tanda Bima disana.

Napas Rachel terengah-engah. Dimana Bima?

"Kamu dimana Kak? Yakali lo tega bohongin gue," ucap Rachel dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Ada yang Anda cari Nona?" Suara ini, suara yang begitu familiar di telinga Rachel. Iya, tidak salah lagi. Ini suara Bima, ya, dia tidak salah dengar. Ini benar-benar suara milik Bima.

Dengan jantung yang berdetak hebat, Rachel membalikkan tubuhnya. Dan benar saja, Bima sudah berdiri di belakangnya dengan senyuman yang merekah. Terlihat manis, dan Rachel merindungan senyuman itu. Senyuman yang sudah 4 tahun ini tidak dilihatnya.