BGCK-BAGIAN 2

137K 4.3K 160
                                    

perihal melupakan. Maaf mungkin akan sedikit susah bagiku. Karena dariku kecil, aku hanya diajarkan untuk mengingat, bukan melupakan.

°Rachel°

===============

"Morning Mah, Pah," sapa Rachel yang baru saja tiba di meja makan untuk sarapan.

"Morning kembali sayang," balas Nia sembari tersenyum manis.

"Farrel sama Rafael belum bangun?" tanya Daffa.

"I don't know and I don't care," balas Rachel yang tentunya jawaban itu sudah Nia maupun Daffa tebak.

"Hallo semua!! Pada ngegosipin cogan ya? Duhh jadi malu," kata Farrel yang baru saja tiba diikuti Rafa disampingnya.

"Najis ngomongin lo," ketus Rachel.

"Lo pagi-pagi udah sensi banget elah. Pns?" tanya Farrel polos.

"Pns?" tanya Nia sembari menautkan kedua alisnya bingung.

"Itu lo kalo cewek tiap bulan pasti beli roti biar nggak bocor," balas Farrel.

"Itu PMS goblok, tulul, bego," balas Rachel.

"Yaudah kaga usah ngegas. Kan nggak tau," kata Farrel sembari memanyunkan bibirnya.

"Makanya nggak usah sok tai!" kata Rachel.

"TAU bego, bukan tai. Dasar sama-sama tululnya," kata Farrel balas mengumpati kembarannya itu.

"Udah sih masyaallah, bisa nggak kalian ini diem kaya Rafa. Heran Mamah tu, kalian ini kembar. Kenapa punya sifat beda semua si? Yang satunya galak, cerewet, yang satu ya kadang bego kadang nggak bermutu, yang satunya lagi dingin ngelebihin Antartika," kata Nia yang mulai frustasi.

Rachel dan Farrel hanya dapat cengengesan tidak jelas. Sedangkan Rafa? Dia hanya diam dan lebih memilih untuk mendahului sarapan.

"Udah, mending kalian sarapan buruan. Terus berangkat. Kasian Mamah kalian nanti keburu setres," kata Daffa yang langsung mendapat pelototan tajam dari Nia.

"Eh Kak. Lo habis putus dari si tusuk gigi itu ya? Kok bisa? Gue kepo nih, kasih tau dong," kata Farrel. Tusuk gigi? Itu sebutan yang Farrel berikan pada Rifki katanya karena badannya yang kurus krempeng kaya kekurangan gizi, ditambah tinggi yang semampai layaknya bambu.

"Lo bisa diem nggak sih?!" geram Rachel kesal.

"Mah, Pah. Rara berangkat duluan. Mau naik motor aja, ogah gue bareng dedemit kaya dia," kata Rachel sembari melirik sinis Farrel.

"Nggak bareng kembaran kamu aja?" tanya Nia.

"Kalo sama Rafa, Rara masih mau Mah. Lah ini masih ada Farrel," kata Rachel.

"Yaudah Mah, Pah. Assalamualaikum," pamit Rachel sembari menyalimi punggung tangan Nia hingga Daffa.

"Hati-hati kalo papasan sama tusuk gigi Kak!!" teriak Farrel begitu Rachel sampai diambang pintu.

"Kamu ini, suka banget jailin Kakak kamu. Kualat baru tau rasa kamu," kata Daffa.

"Biar dapet azab. Jadinya ntar Farrel bisa masuk TV," kata Rafa menyambar.

Bad Girl vs Cold Ketos [Sudah Terbit] Where stories live. Discover now